Sedih Selalu Gagal Taaruf
Memang, sebagian orang merasa sedih selalu gagal taaruf. Berkali-kali taaruf belum kunjung ada yang cocok. Sebagian orang lebih dari lima kali taaruf, ada yang 8 kali, dst.
Ada pula orang yang dalam setahun taaruf belum juga ada kecocokan. Juga ada yang lebih dari tiga tahun dan bahkan ada lebih dari lima tahun masih juga berjuang dalam taaruf.
Sedih selalu gagal taaruf, harus bagaimana lagi?
Dari situlah kemudian ada yang sedih selalu gagal taaruf. Sehingga menimbulkan perasaan sedih dan bertanya-tanya: apa yang salah pada diriku?
Namun, manusia adalah makhluk yang mulia. Dia dibekali Tuhan dengan akal dan hati nurani sehingga dia bisa mengambil pelajaran untuk menatap masa depan.
Baca juga: Testimoni Taaruf Ngaji Jodoh, Pernah Trauma Batal Nikah Jelang Hari H
Sedih selalu gagal taaruf, yuk kita obati rasa itu
Bagaimana mengobati sedih selalu gagal taaruf? Setidaknya mengurangi rasa sedih dan berusaha melakukan evaluasi demi langkah yang lebih baik.
Di bawah ini ada penjelasan bahwa jalan taaruf adalah jalan yang baik dan tidak perlu terlalu sedih. Bagaimana
Taaruf tidak semudah pacaran, ada batasan dan ada larangan
Kalau pacaran kan tinggal kenalan sama cowok/cewek, terus tukar nomor ponsel dan chatting dilanjut dengan ketemuan. Tak ada batasan, tak ada larangan dan tak ada komitmen.
Sedangkan taaruf itu tidak memperbolehkan bertemu berduaan. Harus ada penengah, bisa keluarga atau orang shalih yang bersikap amanah.
Dalam taaruf juga ditekankan pada komitmen waktu. Kapan harus dimoderasi, kapan bisa dipertemukan dengan keluarga masing-masing, dan kapan proses taarufnya berlanjut ke tahap selanjutnya.
Semua ada patokannya, tidak dibiarkan terkatung-katung tanpa kepastian. Jadi, janganlah terlalu sedih selalu gagal taaruf, karena memang prosesnya tidak semudah pacaran. Dan taaruf ini merupakan jalan yang baik, insya Allah mendapat kebaikan pula.
Baca juga: Testimoni Taaruf Ngaji Jodoh, Anak Punk Ikut Taaruf
Taaruf itu niatnya mulia, tak bisa dikotori dengan maksiat
Islam melarang seorang wanita berduaan dengan seorang pria yang bukan mahram. Berduaan pria dan wanita itu termasuk perbuatan dosa, dianggap mendekati zina.
Bertemunya pria dan wanita bukan mahram di tempat sepi dianggap maksiat. Sehingga, tidak halal bagi pria muslim dan wanita muslim berduaan.
Taaruf itu cara yang mulia, agar pria dan wanita tidak berduaan. Maka, ini adalah jalan yang mulia. Dan hanya orang mulia saja yang melakukannya. Maka jangan sedih selalu gagal taaruf. Karena, Anda termasuk orang mulia. Tetaplah menjadi orang mulia.
Baca juga: Testimoni Taaruf Ngaji Jodoh, Lulusan SMP & Lulusan Perguruan Tinggi
Taaruf menuntut kesabaran lebih
Karena adanya beberapa Batasan, maka ini menuntut kesabaran lebih bagi peserta taaruf dan para mediator. Sudah menjadi ketetapan Tuhan, siapa saja yang bersabar dalam jalan kebaikan insya Allah akan mendapat kasih sayang Allah.
So, jangan terlalu sedih selalu gagal taaruf. Karena, Anda orang yang mendapat kasih sayang Tuhan. Makin lama sabarnya, makin besar kasih sayang Allah.
Baca juga: Testimoni Taaruf Ngaji Jodoh, Antara Rizal dan Nanda
Jadi momen penting untuk evaluasi diri
Manusi aitu tempatnya lupa dan salah. Namun, manusia paling baik adalah yang mau memohon ampun (beristigfar) dan mau memperbaiki diri.
Hal ini sudah dijelaskan Nabi Muhammad saw. “Semua anak Adam pernah melakukan kesalahan dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang segera bertobat.” (HR. Ibnu Majah).
Sangat penting melakukan evaluasi, apa saja yang membuat taaruf belum membuahkan hasil yang sesuai harapan. Ajaklah orang shalih nan bijak untuk bermusyawarah dalam melakukan evaluasi taaruf.
Seorang dai-penulis muda, Salim A. Fillah pernah menulis tweet: Takkan menyesal orang yang istikharah. Takkan rugi dia yang bermusyawarah.(HR. Thabrani). Libatkan Allah, sertakan orang shalih.
Baca juga: Testimoni taaruf Ngaji Jodoh, Nyaris Batal Lamaran gara-gara Problem Keluarga
Sedih selalu gagal taaruf, Bagaimana jika sampai akhir hayat belum berjodoh?
Proses taaruf itu jalan yang kebaikan, insya Allah prosesnya menjadi amal kebaikan dan berpahala. Maka, pasanglah niat taaruf agar mendapat pahala. Sehingga, meski belum bertemu jodoh, setidaknya Anda tekah mengumpulkan pahala yang banyak.
Anggaplah setiap berposes taaruf itu sebagai ibadah lillahi ta’ala. Jika tak kunjung berjodoh, maka Anda sudah dijanjikan untuk mendapat pahala dari Allah. Hal yang jauh berbeda jika Anda berpacaran, tentu itu selalu menimbulkan dosa di setiap aktivitasnya.
Baca juga: Status Duda di Mata Wanita
Allah itu menilai usaha kita
Jika seseorang sudah berusaha dengan baik, namun belum kunjung berhasil tentu itu menjadi tabungan amal shalih. Bila sudah berusaha yang baik tapi masih gagal, maka sesungguhnya gagal itu baik kita. Karena, Allah Maha Tahu yang terbaik bagi kita.
Ketika ada yang bertanya, “Apa gunanya berusaha sebaik-baiknya kalau masih gagal?” Jawabnya, “Allah melihat usaha kita dan memberi pahala sesuai kesungguhan usaha kita. Karena, rumah yang hakiki adalah negeri akhirat. Dunia ini hanyalah ujian dan tempat beramal. Dan semua pahala dan balasan akan diberikan di akhirat kelak, bukan di dunia ini.”
Baca juga: Testimoni taaruf, Cara Allah Mempertemukan Jodoh
Foto: pixabay