Testimoni Nanda dan Rizal
Rasa yakin sangat dibutuhkan selama proses ta’aruf. Terlebih bagi kita yang mempunyai keluarga minim pengetahuan seputar ta’aruf. Tak sedikit pasangan yang hampir gagal melalui proses ta’aruf ini sebab hilangnya keyakinan dalam diri mereka.
Testimoni kali ini datang dari pasangan bernama Mega Nanda dan Rizal Yanuar yang berhasil menikah pada bulan April 2019. Pria yang sering disapa Rizal ini asli Sidoarjo kelahiran tahun 1992 sedangkan pasangannya yang akrab dipanggil Nanda ini kelahiran tahun 1993 di Mojokerto. Berikut ini lah testimoni yang Ngaji Jodoh dapatkan dari pihak wanita.
Testimoni Nanda dan Rizal, Hilangnya Keraguan
Pernah mengalami gagal menikah melalui proses pacaran, ternyata tak lantas membuat mbak Nanda ragu untuk mencari jodoh melalui jalur ta’aruf. Keyakinannya kepada Allah SWT begitu besar, hingga hilanglah keraguan dalam diri dan tinggallah keyakinan kuat dalam hatinya.
(Baca Juga: Restu Orang Tua, Penting kah?)
Bahkan, keyakinan itu ia tularkan kepada seluruh keluarganya. Dan disinilah, kendala yang sepat menyapa mbak Nanda sebelum akad nikah itu terlaksana, yakni meyakinkan keluarga. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, mbak Nanda pernah gagal menikah melalui proses pacaran. Melalui jalur pacaran saja bisa gagal, apa lagi melalui proses ta’aruf?
“Awalnya ragu, karena sebelumnya saya pernah gagal menikah dengan proses pacaran, apa lagi dengan orang yang dianggap tidak kenal?” Ujar mbak Nanda.
“Tapi saya meyakinkan orang tua, dengan proses ini, selama kita patuh dengan Allah, insyaAllah akan selalu dapat yang terbaik.” Begitu lanjutnya.
Testimoni Nanda dan Rizal, Menjalarnya Nerveous
“Nervouse dan canggung.” Itulah yang dirasakan oleh mbak Nanda saat akad nikah dan hari pertama bersama suami walau pun baru sebentar mengenalnya tanpa proses pacaran. “Bahkan baru tukar nomor satu jam setelah akad. Tapi hati tenang.” Begitu lanjutnya, ketika Ngaji Jodoh bertanya bagaimana perasaannya.
Memang, ketenangan hati akan dapat dirasakan setiap hamba Allah yang dapat bejalan pada jalan kebenaran. Jalan yang lebih Allah ridhoi dan Allah sukai. Jalan yang menjauhan diri dari bermaksiat kepada Allah.
(Baca Juga: Jodoh di Tangan Allah)
Kesan dan Saran
Kesan yang dirasakan mbak Nanda ialah selama proses ta’arufnya. Pastinya begitu, mengingat proses ta’aruf ini sangat berbanding terbalik dengan proses pacaran yang marak terjadi dimasyarakat.
Setelah menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan oleh Ngaji Jodoh kepada mbak Nanda, tak lupa diakhir dialog mbak Nanda menyampaikan saran kepada para Jomblowers diluaran sana yang masih ragu untuk ta’aruf. Begini isi saran tersebut.
“Ta’aruf bukan proses dengan istilah ‘membeli kucing dalam karung’ ini adalah proses yang dianjurkan agama dan baik buat kita terutama wanita. Karena proses ini mengajarkan kita tentang taat dan ikhlas. Ta’aruf yang sesungguhnya dan dengan perantara yang tepat. Sekarang ini banyak sekali media atau pun kelompok yang mengatasnamakan ta’aruf tapi prosesnya bukan ta’aruf yang sesuai syariat Islam yang jatuhnya banyak yang merasa tertipu atau pun dirugikan. Alhamdulillah, melalui Ngaji Jodoh, saya bisa dipertemukan dengan suami saya.”
MasyaAllah, begitulah testimoni dari mbak Nanda.