Jodoh di Tangan Allah

Jodoh di Tangan Allah

Banyak orang bilang kalau jodoh di tangan Allah, lantas jika memang demikian apakah para lajang hanya menunggu dan berpangku tangan? Memang jodoh di tangan Allah, hal ini merupakan takdir yang sudah ditetapkan-Nya di lauhul mahfuz. Namun, para lajang juga hendaknya melakukan berbagai usaha untuk menjemput jodoh.

(Baca Juga: Tanda Pasanganmu Serius)

Makna Jodoh di Tangan Allah

Jodoh merupakan bagian dari qadar (ketetapan Allah). Jodoh di tangan Allah berarti Allah telah menetapkan persoalan jodoh setiap manusia di lauhul mahfuz. Allah lah yang menciptakan setiap makhluk berpasang-pasangan dan takdir setiap makhluk sudah dicatatkan oleh Allah lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.

Sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran, “(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.” (QS Asy-Syura : 11).

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,  “Allah mencatat takdir setiap makhluk 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” (HR. Muslim)

Syekh Al Wardani mengatakan bahwa segala sesuatu yang Allah tetapkan dan tuliskan di lauhul mahfuz adalah hal gaib yang hanya diketahui Allah dan Dialah yang menetapkan sebab-sebab yang mengarah pada akibatnya.

 

Pasrah Vs. Tawakal

Pasrah berbeda dengan tawakal. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pasrah berarti menyerahkan sepenuhnya. Sementara tawakal berarti pasrah diri kepada kehendak Allah, percaya dengan sepenuh hati kepada Allah (dalam penderitaan dan sebagainya). Namun, tawakal tidak sekadar pasrah tanpa usaha. Tawakal dilakukan setelah ikhtiar. Sebagaimana perkataan Ibnu Rajab yang mengatakan bahwa menjalankan tawakal tidaklah berarti seseorang harus meninggalkan sebab atau sunnatullah yang telah ditetapkan dan ditakdirkan.

Sahl At Tusturi mengatakan, “Barang siapa mencela usaha (meninggalkan sebab) maka dia telah mencela sunnatullah (ketentuan yang Allah tetapkan). Barang siapa mencela tawakal (tidak mau bersandar pada Allah) maka dia telah meninggalkan keimanan. (Jami’ul Ulum wal Hikam). Maka, usaha untuk meraih sesuatu merupakan ketaatan kepada Allah sementara tawakal termasuk keimanan kepada Allah. Terkait dengan jodoh di tangan Allah, para lajang hendaknya tidak hanya menunggu jodohnya datang, tapi juga melakukan beberapa usaha untuk menjemput jodoh.

 

Jodoh di Tangan Allah, Apa yang Harus Dilakukan?

  1. Berdoa

Karena jodoh di tangan Allah, maka hal pertama yang bisa dilakukan agar para lajang disegerakan jodohnya adalah berdoa meminta jodoh kepada Allah. Allah akan mengabulkan semua doa, jika tidak dikabulkan segera, doa itu ditunda dikabulkan pada saat yang tepat atau diganti dengan yang lebih baik.

Dalam sebuah hadis riwayat Abu Dawud, Tarmidzi, dan Ibnu Majah, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah malu terhadap seseorang yang menadahkan tangannya berdoa meminta kebaikan kepada-Nya, kemudian menolaknya dalam keadaan hampa.”

 

  1. Beristigfar

Salah satu cara agar para lajang dimudahkan rezeki berupa jodoh dan dipenuhi segala keinginannya adalah dengan memperbanyak istigfar. Allah berfirman, “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.” (QS. Nur: 10-12)

(Baca Juga: Dapat Jodoh Berkat Istigfar)

  1. Shalat

Cara terbaik untuk merayu Allah agar para lajang disegerakan jodohnya adalah dengan melakukan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Salah satunya shalat. Para lajang bisa melakukan shalat hajat dan shalat tahajud untuk memohon kepada Allah agar jodoh di tangan Allah dimudahkan.

Firman Allah, “Dan jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya yang demikian itu amat berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, yaitu orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Rabbnya, dan mereka akan kembali pada-Nya.” (QS. Al-Baqarah: 4)

 

  1. Memperbaiki diri

Jodoh di tangan Allah dan jodoh adalah cerminan diri. Jika ingin mendapatkan jodoh yang baik, para lajang harus terlebih dahulu berbenah menjadi pribadi yang baik. Allah berfirman, “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga) “(QS. An-Nur : 26).

 

  1. Bergaul dengan orang-orang salih

Jika para lajang ingin mendapatkan jodoh yang salih/ah, hendaknya mencarinya di tempat yang baik seperti masjid, majelis ilmu, dan sejenisnya. Selain itu, bergaul dengan orang-orang yang salih juga memperbesar peluang untuk mendapatkan jodoh yang baik.

Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, “Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang shalih dan orang yang jelek bagaikan berteman dengan pemilik minyak wangi dan pandai besi. Pemilik minyak wangi tidak akan merugikanmu; engkau bisa membeli (minyak wangi) darinya atau minimal engkau mendapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau mendapat baunya yang tidak enak.” (HR. Bukhari, no. 2101)

 

  1. Menghindari pacaran

Untuk mendapatkan jodoh yang baik hendaklah ditempuh dengan cara-cara yang baik dan sesuai syariat. Para lajang hendaknya menghindari pacaran karena pacaran dapat menjerumuskan pada zina.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Allah telah menakdirkan anak Adam sebagian dari zina yang akan dialaminya, bukan mustahil. Zina kedua mata adalah melihat. Zina mulut adalah berkata. Zina hati adalah berharap dan berkeinginan. Sedangkan alat kelamin itu membuktikannya atau mendustakannya,’” (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud).

  1. Meminta bantuan orang lain

Jodoh di tangan Allah, cara lain untuk menjemputnya adalah dengan meminta bantuan orang lain, bisa guru agama atau orang yang dipercaya, orang tua, dll. Insya Allah mereka akan membantu mencarikan jodoh yang baik jika para lajang meminta tolong pada orang yang tepat.

Penulis: Mega Anindyawati

Editor: Oki Ariyono

Foto: Pixabay

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *