Nikah Sebelum Ramadhan | 6 Alasan Paling Logis

nikah sebelum ramadhan

Nikah sebelum Ramadhan diadakan banyak masyarakat Indonesia. Banyak acara pernikahan digelar sebelum Ramadhan.

Ada beberapa alasan mengapa banyak acara akad nikah dilakukan sebelum Ramadhan. Tim Ngaji Jodoh mengulas 6 alasan paling logis mengapa banyak yang nikah sebelum Ramadhan.

Baca juga: Alasan Menikah Di Bulan Syawal

Nikah Sebelum Ramadhan, Alasan Pertama

Puasa itu merupakan penjagaan hawa nafsu. Sedangkan menikah adalah penyaluran nafsu yang halal dan berpahala. Apakah menikah berpahala? Tentu saja jika niat dan caranya benar.

Jika niatnya untuk mencari pahala dari Allah, maka insya Allah pernikahan kita pun beroleh pahala. Pun jika caranya benar insya Allah berpahala. Cara yang bagaimana? Yaitu pernikahan yang diawali dengan perkenalan yang baik, bukan dengan dengan pacaran.

Karena, pacaran itu mendekati zina. Allah berfirman, “Janganlah kalian mendekati zina, karena sesungguhnya zina itu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isra 32). Pacaran itu identik dengan berduaan dan hukumnya termasuk haram.

Baca juga: Testimoni Taaruf Ngaji Jodoh, Problem Keluarga Muncul Jelang Lamaran

Menikah Itu Berpahala Jika Kita Mengamalkan Ini

Nabi Muhammad saw memberi warning, “Siapa saja yang beriman kepada Allah dan kepada Hari Akhir, maka janganlah berduaan dengan wanita (yang bukan mahram), karena yang ketiganya adalah syetan.” (HR. Ahmad).

Menikah jadi berpahala jika niat dan caranya benar. Bahkan, hubungan seksual antara suami itu dinilai ibadah.

Nabi Muhammad menjelaskan, “…Persetubuhan di antara kalian (dengan istrinya) adalah shadaqah.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah jika di antara kami yang menyalurkan syahwatnya ia mendapat pahala?”

Nabi saw. menjawab, “Tahukah kalian jika dia memenuhi syahwatnya dengan yang haram, maka dia berdosa. Demikian pula jika ia memenuhi syahwatnya itu kepada yang halal, maka dia mendapat pahala.” (HR. Muslim 2376).

Jika bersetubuh saja berpahala, maka memberi nafkah secara materi sampai mendidik keluarga pun berpahala. Semua isinya pernikahan bernilai ibadah jika niatnya ikhlas mengharap pahala Allah.

Baca juga: Status Duda Di Mata Wanita

Nikah sebelum Ramadhan, Alasan Kedua

Di antara momen yang semarak selama Ramadhan adalah momen makan sahur dan santap berbuka puasa.

Jika Anda masih lajang dan tinggal di sendirian di kamar kost, tentu momen makan sahur dini hari sangatlah hampa. Jauh berbeda jika makan sahur berdua dengan pasangan sah.

Bangun sahur bagi sebagian besar kaum muda memang terasa berat. Yang biasanya bangun pagi pukul 5 atau bahkan lebih siang misalnya, maka harus bangun pukul 3 dini hari untuk makan sahur. Ini terasa berat bagi sebagian besar bujangan.

Jika Anda hidup sendirian di kamar kost, tentu tak ada seseorang yang begitu perhatian membangunkan dan menemani makan sahur.

Bersama suami atau istri, suasana sahur terasa makin bermakna. Itulah salah satu alasan nikah sebelum Ramadhan yang banyak dilakukan orang Indonesia.

Baca juga: Testimoni Taaruf Ngaji Jodoh, Anak Punk Ikut Taaruf

Nikah sebelum Ramadhan, alasan ketiga

Berbuka puasa merupakan kebahagiaan berlipat ganda bagi kaum muslimin. Bagus jika bisa berdua dengan suami-istri saat berbuka puasa.

Momen berbuka puasa kegembiraan yang luar biasa umat Islam. Ini disinyalkan Nabi. “Orang yang berpuasa akan mendapat dua kebahagiaan: ketika berbuka puasa dan ketika bertemu Rabb-nya.” (Muttafaq Alaih).

Suasana makin membahagiakan jika Ramadhan pertama bisa makan berdua dengan pasangan sah. Itulah mengapa banyak orang nikah sebelum Ramadhan.

Baca juga: Testimoni taaruf Ngaji Jodoh Antara Lulusan SMP dan Lulusan D3

Nikah Sebelum Ramadhan, alasan keempat

Momen Idul Fitri adalah momen yang berkumpul dengan keluarga besar. Jika pengantin baru menikah di bulan Ramadhan, maka tahun itu adalah momen pertama kali pasutri bisa mudik ke rumah mertua masing-masing.

Mudik bisa jadi momen perkenalan dengan keluarga besar. Dengan begitu, kita bisa saling tolong-menolong di tengah keluarga besar dalam kebaikan dan taqwa.

“…Tolong-menolonglah kalian dalam kebaikan dan taqwa dan janganlah tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan…”(QS. Al Maidah 2).

Nikah Sebelum Ramadhan, Alasan Kelima

Dua bulan sebelum Ramadhan adalah bulan Rajab. Bulan ini merupakan salah satu dari empat bulan Haram (Rajab, Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Muharram).

Disebut bulan haram karena bulan-bulan ini punya keistimewaan di sisi Allah. Diharapkan untuk banyak amal shalih dan menjauhi kemaksiatan.

Lantas sebagian orang meyakini menikah di bulan Rajab akan mendapat banyak kemuliaan. Walaupun tidak ada anjuran agama khusus untuk menikah di bulan Rajab. Namun, ini suatu keumuman saja. Bahwa Bulan Rajab diisi dengan amal shalih, salah satunya adalah pernikahan.

Baca juga: Mengapa Pacaran Bahaya Bagi Perempuan?

Alasan Keenam

Di sejumlah daerah, nikah sebelum Ramadhan menjadi sebuah tradisi. Secara umum, tradisi ini tidak sampai pada tahap kontra dengan ajaran Islam. Sehingga, para ulama tidak mempermasalahkan jika ada umat Islam yang mengadakan pernikahan di bulan Syaban (sebulan sebelum Ramadhan).

Yang jelas, tidak ada perintah agama untuk khusus menikah di bulan Rajab maupun Syaban. Semua kembali kepada kesiapan dan kemampuan masing-masing pihak yang hendak menyelenggarakan pernikahan.

Baca juga: Testimoni Taaruf Ngaji Jodoh, Trauma Pernah Gagal Nikah Jelang Hari H

Foto: Pixabay

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *