Agar Cepat Menikah Menurut Islam
Agar cepat menikah menurut Islam menjadi harapan banyak kaum single. Banyak cara yang ditempuh agar cepat menikah menurut Islam.
Namun, ada hal yang patut dicermati. Islam tidak hanya mengatur soal niat, namun Islam juga punya panduan agar cara-cara yang ditempuh akan mengundang berkah Ilahi. Jangan sampai cara-cara pranikah malah menambah dosa kita.
Agar cepat menikah menurut Islam, cara pertama
Pastikan niat yang bersih. Maksudnya bahwa nikah adalah salah satu bentuk ibadah dan salah satu wujud meraih pahala dari Allah. Niatkan menikah sebagai cara menutup jalan maksiat serta jalan meraih keberkahan dari Allah.
Bersihkan hati dari kotornya niat buruk yang kemudian malah jauh dari keberkahan Allah. Bahwa menikah bagi muslim-muslimah adalah satu-satunya jalan menyalurkan cinta dan kasih sayang.
Menyalurkan syahwat kepada istri akan berpahala sebagaimana penjelasan Rasulullah Muhammad saw.
Beliau bersabda, “Bersetubuhnya di antara kalian kepada istrinya adalah (ibarat) sedekah.”
Lantas para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah jika di antara kami menyalurkan syahwatnya kepada istrinya akan mendapat pahala?”
“Tidakkah kalian tahu, apabila seseorang menyalurkan syahwatnya pada yang haram maka dia berdosa? Demikian pula apabila disalurkan kepada yang halal, dia mendapat pahala.” (HR. Muslim).
Maka, mulailah niat untuk menikah sebagai bentuk mencari pahala. Nikah diniatkan untuk beribadah atas sunnah Nabi Muhammad saw. Bukan hanya niat meningkatkan status sosial atau niat mencari harta. Inilah awal dari cara cepat menikah menurut Islam.
Baca juga: Testimoni Taaruf Ngaji Jodoh, Pernah Trauma Nyaris Batal Nikah jelang Hari-H
Cara kedua
Cinta dan nafsu itu selalu bergandengan. Sehingga seringkali memulai manusia terjerumus pada dosa karena cara menyalukan cintanya dengan cara yang tidak sah. Orang ingin cepat menikah namun dengan cara yang salah.
Islam telah mengatur cara sejak pranikah hingga pascanikah. Cara kedua agar cepat menikah menurut Islam adalah jangan berpacaran. Karena, berpacaran adalah cara yang tidak halal.
Islam melarang seorang pria dan seorang wanita untuk berdua-duaan sebelum akad nikah. Jika ingin mengenal, keduanya ingin bertemu, hendaknya didampingi kerabat dari pihak perempuan. Hal ini sebagai bentuk menghindari pacaran.
Nabi saw memberi warning, “Siapa saja beriman kepada Allah dan hari kiamat, maka janganlah berkhalwat (berduaan) dengan wanita (yang bukan mahram) tanpa kerabat/mahram si Wanita. Karena yang ketiganya adalah syetan.” (HR. Ahmad).
Larangan Nabi ini selaras dengan penjelasan dr. Aisyah Dahlan yang banyak beredar di YouTube. Bahwa cara kerja otak pria berbeda dengan otak perempuan. Pria sulit untuk membedakan mana cinta dan mana nafsu.
Baca juga: Testimoni Taaruf Ngaji Jodoh, Lulusan SMP & Lulusan Perguruan Tinggi
Mengapa Pikiran dan Tangan Pria Sering Mesum? Ini Alasan Ilmiahnya
Tak heran jika seorang suami bermesraan dengan istrinya kemudian keduanya melakukan sentuhan fisik dan seringkali sampai hubungan seksual. Itu wajar dan sah karena sudah resmi suami istri.
Jadi, mengapa pria cenderung bertindak mesum kepada wanita karena memang cara kerja otak memang demikian. Tepat sekali jika Nabi saw melarang berduaan jika bukan dengan istrinya. Karena pasti nantinya dorongan berbuat mesum lebih dominan.
Karena itulah jangan berduaan jika belum sah suami istri. Harus ada kerabat yang menemani si Wanita jika ingin berkenalan saat berkenalan.
Kita patut menyimak nasihat Buya Yahya di banyak channel YouTube. Buya Yahya berpesan, “Wahai wanita, siapapun Anda, baik single maupun sudah bersuami, semua pria yang bukan suamimu atau mahrammu, anggaplah seperti serigala. Siapapun itu, termasuk saya. Semua berbahaya.”
Cara ketiga agar cepat menikah menurut Islam
Menikah itu tidak hanya mempertautkan dua insan, namun juga menggabungkan dua keluarga. Nah, agar cepat menikah menurut Islam adalah melibatkan keluarga dekat maupun keluarga besar. Jangan abaikan peran keluarga dekat dan keluarga besar. Jika Anda menikah, pastilah keluarga dekat dan keluarga besar yang akan bahu-membahu untuk membantu pesta pernikahan Anda.
Maka, silaturahim menjadi kunci utama untuk lebih tepat dan lebih cepat menjemput jodohnya. Jangan terlalu mengandalkan medsos untuk urusan jodoh sebelum memperbanyak silaturahim dengan keluarga dekat maupun keluarga besar.
Banyak kaum muda meremehkan peran keluarga. Para pemuda pemudi sibuk mencari jodoh di medsos namun ketika sudah menikah dan mengalami kendala rumah tangga, justru keluarga-lah yang pasti dimintai bantuan.
So, perbaikilah silaturahim dengan kerabat dekat dan sanak saudara sejak sebelum menikah. Insya Allah mereka akan dengan senang hati membantu, baik sebelum menikah hingga kelak setelah menikah.
Baca juga: Testimoni taaruf, problem keluarga Hampir Batalkan Nikah Namun endingnya berbeda
Cara keempat
Ustadz Salim A. Fillah (penulis Buku Barakallahu Laka Bahagianya Merayakan Cinta), pernah memposting cuitan di Twitter, “Takkan menyesal orang yang istikharah. Takkan rugi dia yang bermusyawarah.” (HR Ath Thabrani) Libatkan Allah, sertakan orang Shalih;).
Agar cepat menikah menurut Islam adalah perbanyak shalat istikharah dan sering bermusyawarah dengan orang-orang shalih terdekat.
Cara kelima agar cepat menikah menurut Islam
Ustadz Adi Hidayat (dalam sebuah video YouTube) memberi resep agar bisa mendekatkan diri kepada Allah sekaligus memohon terkabulnya doa.
Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberi contoh bagaimana Sarah, istri Nabi Ibrahim yang sudah sepuh dan dianggap mandul namun justru Allah karuniakan anak di usia senja.
UAH mengutip ayat, “Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepadaNya dan berjihadlah di di jalanNya agar kalian beruntung.” (QS. Al Maidah ayah 35).
Begini Cara Mendekatkan diri Pada Allah Berharap Doa Terkabul
Sarah dan suaminya punya amalan luar biasa yaitu gemar bersedekah dan sangat memuliakan tamu dengan hidangan yang sangat baik.
Ada beberapa orang yang berkunjung di malam hari dan tampak habis dari perjalanan jauh dan bukan orang setempat, maka Sarah dan suaminya menyembelih sapi miliknya lalu memasaknya.
Ketika disuguhkan, tamu-tamu itu tidak menyentuh makanan. Tamu-tamu itu adalah manusia yang sejatinya merupakan malaikat utusan Allah yang akan dikirim menghukum kaum Luth yang menyeleweng secara seksual.
Sebelum mendatangi Nabi Luth, para malaikat itu mampir ke rumah Nabi Ibrahim. Sarah dan Ibrahim tak menyadarinya karena tamu-tamu itu memang berwujud manusia sebagaimana umumnya. Namun mereka tak membuka identitas aslinya sebelumnya.
Baca juga: Testimoni Pengusaha ikut taaruf
Bisa Dicontoh Untuk Para Bujangan Yang Menjemput Jodohnya
Sarah dan Ibrahim mengira mereka akan butuh makanan karena habis perjalanan jauh. Oleh karena itulah suami istri sibuk menyiapkan hidangan terbaik meski tidak kenal para tamunya. Silakan baca surat Hud ayat 69 hingga 75.
Kebiasaan memuliakan tamu inilah menjadi salah satu amalan Istimewa pasutri ini. Lalu Allah mengabulkan doa mereka untuk dikarunai anak.
UAH menjelaskan, “Kisah Nabi Ibrahim dan Sarah bisa jadi inspirasi. Jika kita membutuhkan sesuatu yang menurut sebagian orang dianggap mustahil, maka kerjakanlah amalan-amalan yang jarang dikerjakan orang.”
Hal ini bisa dicontoh oleh siapa saja, termasuk para single. Carilah amalan yang bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah.
Baca juga: Testimoni Taaruf Yang Out of The Box, klik buletin Ngaji Jodoh edisi 47.
Foto: pixabay