5 Alasan Cewek Susah Move On | Dilengkapi Tips
5 Alasan cewek susah move on | Ucapan “Alhamdulillah” saat musibah jauh lebih indah dan kemuliaannya di sisi Allah. Karena kita masih berkenan memuji Allah, walaupun yang datang dari Allah itu ujian.
Beda ucapan “alhamdulillah” ketika senang dengan ucapan “alhamdulillah” ketika lagi susah, lagi menderita, lagi sakit, lagi diuji, atau lagi tertekan. Disitu terlihat, apakah masih berkenan memuji Allah atau tidak.
(Alm. Syekh Ali Jaber)
Termasuk mengucapkan “alhamdulillah” di saat pacar atau kekasih bahkan pasangan memutuskan atau menyudahi sebuah hubungan. Berasa susah dan tidak mungkin, bahkan yang ada malah beribu-ribu pertanyaan: Kenapa putus? Apa salahku? Kamu gak sayang lagi sama aku? Atau pertanyaan-pertanyaan lain yang penuh dengan ketidakpercayaan.
Namun, di sinilah nilai keridhaan atau keikhlasan kita kepada takdir Allah diuji. Ngomongin patah hati atau tersakiti tidak lepas dari kata move on juga, benar gak sih?
Baca juga: Testimoni Taaruf | Lamaran Nyaris Batal Karena Problem Keluarga
5 alasan cewek susah move on, Berdasar Hasil Survei
Hasil survei di beberapa negara seorang pria lebih cepat move on daripada seorang wanita saat hatinya tersakiti. Sebagian besar pria malu menceritakan kegalauan hubungan asmaranya dengan orang lain, karena mereka tidak ingin dipandang “lembek.”
Berbeda dengan kebanyakan wanita yang lebih terbuka soal putus cintanya. Pria akan memilih untuk nongkrong dan menghabiskan waktu bersama teman-temannya serta melakukan hal lain yang dulu tidak bisa mereka lakukan saat menjalin hubungan dengan wanita.
Sehingga mereka akan lebih mudah menempatkan hubungan yang telah berakhir sebagai bagian dari masa lalunya. Di samping itu, pria juga melihat wajar saja untuk segera memiliki pasangan baru setelah putus cinta.
Meskipun mudah move on-nya, ternyata seorang pria membutuhkan waktu lebih lama daripada wanita untuk mengobati luka hatinya secara menyeluruh. Suatu saat mereka akan merasa kehilangan dan tak mampu menggantikannya.
Hal ini berbeda 180 derajat dengan seorang wanita yang sedang tersakiti hatinya. Meskipun berusaha sekuat tenaga untuk tetap tenang dan nampak baik-baik saja, seorang wanita sangat susah move on-nya.
Masih berdasarkan hasil survei, berikut alasan wanita susah move on:
Alasan Cewek Susah Move On, Ada Lima Alasan
Baca juga: Status Janda dalam Pandangan Islam
Alasan pertama, karena merasa sakit hati yang luar biasa. Karena cewek melibatkan banyak unsur emosi dalam urusan ini (menyimpan perasaan yang berlebih dalam hati).
Alasan kedua, cewek merasa lebih menderita secara fisik. Memang KDRT atau penganiayaan sering dilakukan suami atau pria kepada pasangannya. Inilah salah satu alasan dari 5 alasan cewek susah move on.
Alasan ketiga, cewek merasa sudah memberikan segalanya. Sehingga menjadi berat bagi wanita untuk move on dalam urusan asmara. Sudah merasa habis-habisan, lalu tidak ada lagi energi untuk memulai hubungan baru.
Alasan keempat, sering menyalahkan diri sendiri (saat pria memutuskan hubungan). Ini bisa terjadi pada pasangan yang masih pacaran maupun perceraian pasutri.
Alasan kelima, alasan terakhir dari 5 alasan cewek susah move on adalah memiliki banyak kenangan indah dengan hubungan sebelumnya.
Baca juga: Menikah Dengan Duda Punya Anak
Inilah Alasan Cewek Susah Move on dan Jadi Banyak Single Parent
Itulah mengapa banyak single parent yang betah menjanda karena ditinggal wafat suami. Karena mereka punya banyak kenangan indah dengan suami sebelumnya. Mereka sulit melepaskan kenangan indah dengan pasangan sebelumnya. Inilah 5 alasan cewek susah move on dalam banyak survei.
Lima alasan di atas mendukung penuh bahwa seorang wanita lebih melibatkan hati atau perasaan saat memiliki sebuah hubungan spesial, sehingga saat tersakiti berasa lebih menderita luar biasa.
Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad bersabda, “Sesungguhnya Allah Ta’ala itu cemburu dan kecemburuan Allah Ta’ala itu ialah apabila seorang manusia mendatangi -mengerjakan- apa-apa yang diharamkan oleh Allah atasnya.”
(Muttafaq alaih, HR. Bukhari , no.5223 dan Muslim , no.2761)
“Alhamdulillah”, seperti yang dibahas di awal artikel, kalimat ini layak untuk diucapkan saat hati kita tersakiti. Bisa jadi ujian yang kita terima adalah wujud sayangnya Allah, karena cemburu dan bentuk perlindungan Allah atas seorang hamba dari segala sesuatu yang membahayakan dirinya kelak di akhirat.
Sesungguhnya Allah melindungi hamba-Nya yang mukmin di dunia, sebagaimana salah seorang di antara kalian melindungi orang yang sakit dari makanan dan minuman.
Baca juga: Perempuan Menawarkan diri untuk dinikahi Pria Baik
Lantas apa yang bisa membuat kita move on dan berprinsip life must go on? Berikut tips dari tim Ngaji Jodoh untuk terus menjalankan kehidupan dan berharap Allah meridhai.
Tips Agar Bisa Ikhlas dan Tetap produktif setelah Pisah/Putus
- Jauhi hal-hal yang membuat Allah cemburu. Misal : Menemukan jodoh atau pasangan lewat ta’aruf yang benar bukan pacaran
- Menyadari diri sendiri. Tahu jika perbuatannya salah
- Segera sholat taubat
- Meyakini bahwa putus adalah jalan terbaik dari Allah.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqarah 216)
- Menyibukkan diri dengan berbagai positif dan bermanfaat
- Memperbanyak ibadah
Doa Bagi Wanita Yang Mengalami Kehilangan/Musibah
- Berdoa setiap selesai sholat, seperti yang dipanjatkan Ummu Salamah (istri Nabi saw.) atau Hindun binti Abi Umayyah ketika ditimpa musibah di bawah ini
Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun – allahumma’-jurnii fii mushiibatii, wa akhlifllii khoiram minhaa
Artinya: “Ya Allah, berikanlah pahala kepadaku atas musibah yang menimpaku, dan gantikanlah aku dengan yang lebih baik dari pada musibah ini.”
- Menjauhi teman yang suka pacaran
- Menghindari tempat kenangan
- Lakukan hobi positif
- Perbanyak zikir dan istighfar
- Perbanyak waktu bersama keluarga
- Taaruf dan Menikah.
InsyaAllah tips terakhir akan membantu melupakan mantan, mampu move on dan berharap Allah Ridha, berikan keberkahan serta limpahkan sakinah mawadah wa rahmah hingga surga.
Ditulis oleh Lulusianna Yuliartiek, Penggiat Literasi Rumah Baca Adiba Bogor
Editor: Oki Aryono