Menikah Dengan Duda Punya Anak
Menikah dengan Duda Punya Anak | Berbicara perihal jodoh, tiap kaum hawa pasti punya idamannya masing-masing. Meski demikian, semua harus kembali pada konsep, di mana jodoh sejatinya sudah ditentukan oleh sang Pencipta, tinggal bagaimana kita mau berusaha.
Berangkat dari itulah, tak ada yang bisa menebak siapa yang kelak akan menjadi pendamping hidup kita. Bisa jadi seseorang dengan status duda yang juga sudah memiliki anak dari pernikahan sebelumnya.
Berbeda menikah dengan lajang, jika hendak menikah dengan duda punya anak, baiknya kita memperhatikan beberapa hal berikut ini:
(Baca Juga: Status Duda Dimata Wanita)
Menikah dengan Duda Punya Anak, Move Up
Baik menduda karena cerai hidup atau cerai mati, pastikan ia sudah move up dari keterpurukan. Tidak dipungkiri, perceraian bukanlah sebuah kasus yang mudah untuk dihadapi. Beberapa orang diantarana terpuruk setelah mengalami perceraian dengan sang pasangan.
Move on atau melupakan merupakan hal yang mustahil, karena dari kecil manusia hanya belajar bagaimana cara mengingat. Dan juga sepahit apa pun masa lalu, masa lalu tetaplah bagian dari hidupnya.
Maka dari itu, sebelum memutuskan untuk menikah dengan duda punya anak, pastikan dia sudah move up. Sudah bisa menerima kenyataan atas yang terjadi padanya. Mengambil pelajaran dari yang sudah terjadi dan menjadikan hari ini menjadi hari yang lebih baik dari kemarin.
Menikah dengan Duda Punya Anak, Siapkan Mental
Selanjutnya, sebelum memustuskan menikah dengan duda punya anak, pastikan mental pribadi sudah siap. Apa lagi jika sebelumnya kita belum pernah punya anak. Persiapan mental ini bukan hanya persiapan mental punya anak, tetapi juga persiapan mental merawat dan menjaga anak dari masa lalu pasangan.
Kita harus bisa menerimanya sebagai anak, jangan sampai ada pembeda jika kelak mempunyai anak kandung. Jaga dan rawat anak suami layaknya anak sendiri.
Dekati Anak dari Calon Pasangan
Selain mempersiapkan mental pribadi, kita juga harus mempersiapkan mental sang anak. Tidak semua anak dengan mudah menerima orang baru dalam hidupnya. Maka pendekatan ini sangat diperlukan untuk keberlangsungan hubungan yang harmonis.
Dekati dan ambil hati sang anak, beritahu tentang rencana pernikahan ayahnya dan kita. Beri kesempatan sang anak untuk menyampaikan keinginan dan pendapatnya. Pastikan restu dari sang anak sudah kita kantongi sebelum menikah.
Menentukan Pola Asuh Anak
Berdiskusilah dan bekerjasamalah dengan calon pasangan perihal pola asuh anak. Apakah anak akan ikut dalam keluarga baru atau ikut keluarga mantan istri. Selain itu, diskusikan pula kewajiban anak apa saja yang harus dipenuhi setiap bulannya. Dalam hal ini, harus saling jujur dan terbuka dengan calon pasangan baru agar tidak muncul masalah dikemudian hari.
(Baca Juga: Pentingnya Mengenal Beragam Emosi Pada Anak)
Jaga Hubungan Dengan Mantan Istri
Jika sang duda bercerai hidup, maka menjaga hubungan dengan mantan istri sangat dibutuhkan. Karena bagaimana pun, sang anak tetap membutuhkan ayah dan ibu kandungnya. Hargai keberadaan mereka.
Jika sang duda bercerai mati, kita juga tetap perlu menjaga hubungan dengan keluarga mantan. Karena anak atau buah hati mereka berhak mengetahui dan mengenal silsilah keluarganya.
Tidak selama menikah dengan duda itu berkonotasi negatif, pengalaman dari pernikahan sebelumnya bisa menjadi pembelajaran untuk masa depan. Dengan komunikasi yang baik, niat yang baik dan cara yang baik, menikah dengan duda punya anak tidak akan menjadi masalah.