Doa Agar Nikah Lancar
Doa agar nikah lancar sangat dibutuhkan bagi calon pengantin juga bagi pasutri. Karena, kelancaran merupakan salah satu nikmat besar dari Allah.
Urusan yang lancar merupakan harapan bagi setiap manusia, tak hanya bagi yang muslim saja namun juga orang beragama lain pun ingin demikian. Bahkan seorang nabi pun memohon kemudahan urusan.
Menikah merupakan sebuah perjanjian yang agung di hadapan Tuhan. Dalam Islam, pernikahan adalah ikatan suci dan agung. Pernikahan disebut dalam Al-Qur’an dengan ungkapan mitsaqan ghalizha (perjanjian yang uang agung).
Doa agar nikah lancar, Nikah itu Setara dengan Janji Para Nabi
Ada tiga tempat di dalam Al Quran yang menyebut mitsaqan ghalizha. Pertama, ungkapan ini disebutkan dalam sumpah setia para nabi di hadapan Allah.
“Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri) dari Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa putra Maryam. Dan kami mengambil dari mereka perjanjian yang agung.” (QS, Al Ahzab 7).
Kedua, ungkapan ini juga disematkan pada ikrar Bani Israil ketika baru saja diselamatkan dari kejaran Firaun.
“Dan telah Kami angkat ke atas (kepala) mereka Bukit Thursina untuk (menerima) perjanjian (yang telah Kami ambil dari) mereka. Dan Kami perintahkan kepada mereka, ‘Masukilah pintu gerbang itu sambil bersujud,’ dan Kami perintahkan pula kepada mereka, ‘Janganlah kalian melanggar peraturan mengenai hari Sabtu,’ dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang agung.” (QS. An Nisa 154).
Doa agar nikah lancar, Bekal Apa Paling Utama Menuju Pernikahan?
Ketiga, ikatan pernikahan sebagai perjanjian yang agung. “Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian dari kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain, sebagai suami istri. Dan mereka (istri-istrimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang agung.” (QS. An Nisa 21).
Betapa agung ikatan pernikahan di hadapan Allah ketika satu ungkapan digunakan di tiga jenis ikrar. Yang dua digunakan pada perjanjian antara Allah secara langsung. Di satu momen Allah dengan para nabi yang mulia. Dan satu lagi Allah dengan Bani Israil yang mendapat banyak kemuliaan di masa lalu.
Sedangkan pernikahan adalah perjanjian antara sesama hamba (manusia) yang sama derajatnya dengan Allah langsung. Itulah keagungan pernikahan di dalam Islam.
Baca juga: Testimoni Taaruf Ngaji Jodoh, Problem Berat Menerpa Jelang Lamaran Tapi Ending-nya Wow
Bekal Apa Yang Paling Utama Dalam Pernikahan Islami?
Oleh karena itu, untuk mempersiapkan pernikahan dibutuhkan sikap taqwa dan kesiapan amal shalih seperti kesiapan ilmu, kesiapan sabar, kesiapan nafkah, dan lain-lain.
Tanpa taqwa dan sabar, pernikahan hanya akan jadi ajang pemuas kenikmatan saja namun tidak dijadikan sebagai ladang ketaqwaan dan ladang kesabaran.
Sebagai ilustrasi, ibadah haji yang begitu berat dan sakral dibutuhkan banyak bekal. Dan bekal yang paling baik adalah taqwa.
“Musim haji adalah beberapa bulan yang telah dimaklumi. Siapa saja yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats (berbuat mesum), tak boleh berbuat fasik (onar), dan tak boleh berbantah-bantahan dalam mengerjakan haji. Dan apa yang kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya.” (QS. Al Baqarah 197).
“Persiapkan bekal, bekal yang paling baik adalah taqwa. Dan bertaqwalah wahai orang-orag yang berakal.” (QS. Al Baqarah 197).
Jika ibadah haji yang durasinya satu bulan dibutuhkan bekal taqwa dan bekal lainnya, maka menikah yang sepanjang hayat pasti butuh lebih banyak sikap taqwa.
Baca juga: Testimoni Taaruf Antara Lulusan D3 dan Lulusan SMP
Doa Agar Nikah Lancar, Sumbernya Al-Qur’an
Dan ciri orang yang bertaqwa adalah menjadikan untaian doa nafas dalam usahanya menjemput jodoh dan usaha merawat pernikahan.
Bahkan Nabi Musa pun berdoa memohon kemudahan urusan dan meminta diberi kelancaran dalam berjuang.
Karena orang yang berjuang di jalan Allah itu setara dengan orang yang dalam usaha-usaha baik menuju penikahan.
Nabi Muhammad saw. bersabda, “Tiga golongan yang Allah wajibkan diri-Nya untuk menolong mereka: orang yang berjihad di jalan Allah, mukatab (budak) yang ingin menebus dirinya, dan orang menikah dengan tujuan menjaga kehormatan dirinya.” (HR. Ahmad 2/251, Tirmidzi 4/184, An Nasai, Ibnu Majah).
Berikut ini doa meminta kelancaran urusan sebagaimana yang diucapkan Nabi Musa saat berjuang Bersama Nabi Harun untuk berdakwah di hadapan Firaun.
Robbish rohli shodri wa yassirlii amri wah lul uqdatam mil lisani yafqohu qouli
“Ya Robb, lapangkanlah untuku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku (agar lancar berbicara) supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS. Thaha 25-28).
Doa ini sudah lazim diajarkan sejak taman kanak-kanak maupun sejak di TPQ. Doa agar nikah lacar bisa menggunakan kalimat permohonan Nabi Musa ini.
Baca juga: Testimoni Taaruf dari Seorang Pebisnis
Doa Yang Diajarkan Nabi Muhammad
Anda juga bisa mengunakan doa-doa yang diajarkan Nabi Muhammad melalui hadits yang valid. Doa agar nikah lancar bisa menggunakan kalimat dari Nabi Muhammad.
Ya hayyu ya qayyum, bi rohmatika astagist, aslihli sya’ni kullahu wa la takilni ila nafsi thorfata ainin abada
“Ya Allah yang Mahahidup, yang Maha Berdiri Sendiri tanpa butuh segala sesuatu, dengan rahmatMu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala urusanku, dan jangan diserahkan kepadaku sekalipun sekejap mata tanpa mendapat pertolonganMu selamanya.” (HR. Tirmidzi).
Doa Agar Urusan Lancar, Yang Diucapkan Ashabul Kahfi
Anda juga bisa menggunakan doanya Ashabul Kahfi, tujuh pemuda yang menjauhi kemaksiatan dan tinggal di gua.
Robbana aatiinaa mil ladunka rohmah, wa hayyi’ lana min amrina rosyada
“Ya Robb kami, berikanlah kami rohmat dari sisiMu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami.” (QS. Al Kahfi 10).
Doa Agar Nikah Lancar, Apakah Boleh Doa Dengan Bahasa Indonesia?
Doa agar nikah lancar juga bisa menggunakan bahasa kita masing-masing. Karena sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.
“Dan Rabb-mu berfirman, ‘Berdoalah kepadaKu niscaya Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yamg menyombongkan diri dan beribadah kepadaKu akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.’” (QS. Al Mu’min 60).
Begini Cara Allah Mengabulkan Doa
Terkabulnya doa, para ulama menjelaskan bahwa ada tiga cara. Doa itu langsung dikabulkan di dunia.
Ada juga yang ditunda beberapa waktu di dunia. Namun ada juga yang disimpan sebagai amal baik dan diberikan yang jauh lebih baik di akhirat kelak.
Karena dunia ini hina dan singkat. Sedangkan Allah Maha Mengetahui mana yang baik untuk kita dan mana yang buruk. Tugas manusia hanyalah berusaha yang baik dan berdoa yang Ikhlas. Selebihnya, itu menjadi wewenang Allah.
Baca juga: Testimoni Taaruf Ngaji Jodoh, Trauma Pernah Gagal Jelang Nikahan
Foto: pixabay