Bahaya Pergaulan Bebas
Bahaya Pergaulan Bebas | Secara bahasa, pergaulan bebas merupakan sebuah perilaku negatif sebagai bentuk penolakan seseorang terutama para remaja atas peraturan yang ada. Atau pergaulan bebas juga dapat di definisikan sebagai salah satu perilaku yang menyimpang, yang melampaui batas dari kewajiban, aturan, tuntutan, syarat, dan perasaan malu.
Pergaulan bebas juga bisa diartikan sebagai perilaku menyimpang yang melanggar norma agama mau pun norma kesusilaan mau pun nilai-nilai kemanusiaan karena pergaulan bebas tidak hanya merugikan diri sendiri bagi para pelaku tetapi juga akan merugikan banyak orang baik keluarga mau pun orang lain.
Penyebab Pergaulan Bebas
Ada beberapa faktor atau penyebab seseorang tergelincirn dalam pergaulan bebas. Berikut ini merupakan beberapa penyebabnya.
-
Broken Home
Kondisi keluarga yang tidak harmonis bisa mengganggu psikis seseorang, terutama dalam tumbuh kembang anak. Karena tidak mendapatkan kebahagiaan di dalam rumah, mereka akan mencari kebahagiaan di luar rumah. Melakukan hal-hal liar yang tentunya melanggar peraturan yang ada untuk mencari kebahagiaan pribadi.
-
Ekonomi Keluarga
Keadaan ekonomi keluarga yang sulit, bisa membuat seseorang putus sekolah. Hal inilah yang membuat seseorang kekurangan ilmu. Sehingga sang anak tersebut kesulitan dalam membedakan mana hal yang baik dan mana hal yang buruk.
-
Lingkungan yang Kurang Baik
Lingkungan yang kurang baik bisa membuat anak terbawa dalam pergaulan bebas. Kepribadian seseorang juga bisa terbentuk lingkungannya. Maka dari itu, pemtingnya mencari lingkungan yang baik.
-
Penyalahgunaan Internet
Tak bisa di pungkiri, selain melahirkan berbagai macam kemudahan pada hakikatnya internet juga bisa melahirkan hal yang buruk bagi penggunanya. Jika internet tidak digunakan dengan bijak, hal ini bisa menjadikan sang pengguna terjerumus dalam lubang kahancuran. Seperti, kecanduan pornografi dan juga hal-hal negatif lainnya yang bisa dengan mudah ditiru.
(Baca Juga: Cara Menghindari Zina Bagi Pemuda)
Bahaya Pergaulan Bebas
Itulah beberapa hal yang menyebabkan seseorang tergelincir dalam pergaulan bebas. Pergaulan bebas ini memiliki dampak yang sangat berbahaya. Berikut ini bahanya pergaulan bebas:
-
Penggunaan narkotika dan minuman keras
Pasti diantara kita mendapati banyak sekali remaja yang terciduk sedang berpesta minuman keas mau pun narkoba. Hal ini bisa berimbas kepada kesehatannya, bahkan berujung kepada kematian. Tak hanya para remaja, bahkan anak-anak dini juga telah menghisap rokok tanpa peduli dengan kesehatannya.
Obat-obatan terlarang juga akan dengan mudah di temukan bila seseorang telah masuk ke dalam zona pergaulan bebas. Hal ini dikarenakan minuman keras dan narkotika dijual bebas dipasaran.
-
Seks bebas
Dampak negatif dari pergaulan bebas yang tidak hanya berdampak pada diri sendiri tetapi juga bisa berdampak buruk bagi keluarga adalah seks bebas. Berawal dari kecanduan pornografi, para pelaku pastinya tidak hanya menonton adegan tidak senonoh itu tetapi mulai meramba kepada percobaan atau prakteknya.
Melakukan seks diluar hubungan sah, serta bergonta ganti pasangan menyebabkan pelaku bisa terjangkit penyakit menular yang belum ada obatnya, HIV/AIDS. Selain itu, dampak negatif lain dari seks bebas adalah hamil diluar nikah.
(Baca Juga: Bahaya Pacaran untuk Perempuan)
Penyebab terbesar kenapa anak bisa tergelincir dalam pergaulan bebas adalah jauhnya individu dari Allah SWT. Allah menciptakan manusia buan tanpa alasan, akan tetapi untuk beribadah kepada-Nya. Al-Qur’an dan Sunnah ada untuk dijadikan pedoman selama hidup didunia. Sehingga kita bisa terhindar dari hal-hal yang menjerumuskan kita pada keburukan.
Maka dari itu, pentingnya menanamkan cinta, khauf (takut), dan raja’ (pengharapan) kepada Allah sejak dini. Sehingga ketika sudah baligh, hal tersebut bisa dijadikan pegangan untuk menjauhkan anak dari pergaulan bebas. Mengetahui mana benar mana salah. Dan yang sering dilupakan adalah, apa yang kita lakukan di dunia ini tidak hanya berdampak sampai disini, tetapi sampai di akhirat.
Penulis: Syahirah Ramadania
Editor: Oki Aryono
Foto: Pixabay