Cara Mencari Jodoh yang Baik

cara mencari jodoh yang baik

 

Cara mencari jodoh yang baik | Ketika mendapat pertanyaan jodoh seperti apa yang kita harapkan, hampir semua mengatakan secara kompak menginginkan jodoh yang sholeh atau sholehah. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW: “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah. (HR. Muslim)

Namun banyak dari kita yang masih kebingungan, bagaimana sih cara nya agar kita mendapatkan jodoh yang baik dan sholeh atau sholehah? Berikut merupakan cara mencari jodoh yang baik.

(Baca Juga: Menjemput Jodoh Dalam Islam)

Cari Jodoh Yang Baik dengan Meluruskan Niat

Hal pertama yang harus dilakukan untuk mendapatkan jodoh yang baik adalah dengan meluruskan niat. Pastikan bahwa kita memiliki niat yang benar, karena kita akan medapatkan sesuai dengan apa yang kita niatkan.

“Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya setiap orang mendapatkan sesuai apa yang diniatkan, barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasu-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia yang akan didapatkan atau wanita yang akan dinikahi maka hijrahnya sesuai dengan apa yang dia niatkan.” (HR. Bukhari Muslim)

Jika kita berniat mencari jodoh karena lillahi ta’ala, semata hanya karena Allah SWT, maka Allah SWT pun akan mentakdirkan kita bertemu dengan seseorang yang memiliki niat yang sama. Maka, sangat penting untuk meluruskan niat ini.

Cara Mencari Jodoh yang Baik dengan Berdoa

“Dan apabila hamba-Ku bertanya tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang-orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi perintah-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran.” QS. Al-Baqarah ayat 186.

Doa merupakan senjata orang beriman. Sesuai janji Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 186 tersebut, bahwa Dia akan mengabulkan doa bagi siapa saja yang mau berdoa kepada-Nya.

Mintalah kepada Allah SWT dalam kondisi apa pun, baik di pagi hari maupun petang, disaat lapang mau pun sempit. Jangan malu atau bahkan ragu meminta kepada Allah SWT. Berdoalah dalam keadaan yakin doanya akan terkabul, Rasulullah SAW bersabda:

“Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.”(HR. Tirmidzi)

(Baca Juga: Doa adalah senjata orang mukmin)

Cara Mencari Jodoh Yang Baik dengan Memperbaiki diri

Sama seperti burung, burung merpati pasti akan terbang bersama burung merpati lainnya. Tidak mungkin burung merpati terbang bersama-sama dengan jenis burung lainnya. sama seperti jodoh, hakekatnya, jodoh adalah cerminan diri. Jika kita menginginkan jodoh yang sholeh atau sholehah, maka jangan lupa untuk memperbaiki diri kita.

Memperbaiki diri bisa dimulai dengan memperbaiki sholat kita. Karena ketika kita memperbaiki sholat, maka sudah pasti Allah SWT akan memperbaiki hidup kita. Sesuai dengan firman Allah SWT,

“Wahai orang-orang yang beriman mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan sholat sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” QS. Al-Baqarah ayat 153.

Memperbaiki sholat bisa dari sholat tepat waktu, memperbaiki bacaan sholat, memperbaiki gerakan sholat dan menyempurnakan wudhu. Lalu tidak hanya melakukan sholat yang wajib tapi perlahan juga melaksanakan sholat sunnah seperti sholat dhuhah dan sholat tahajud.

Usahakan untuk melakukan segala yang Allah SWT perintahkan dan jauhi segala yang Allah SWT larang.

Taaruf dan Kenali Dia Secara Mendalam

Sebelum memutuskan untuk melanjutkan hubungan kejenjang yang lebih serius, calon pasangan suami istri memiliki hak untuk saling mengenal satu sama lain. Maka dari itu, kenalilah calon pasangan secara mendetail sebelum memutuskan untuk melanjutkan ke pernikahan.

Jangan terburu-buru memutuskan untuk menikah, sebelum keyakinan dalam diri kita bahwa dia adalah yang jodoh yang baik itu ada. Karena banyak sekali pernikahan yang kandas di tengah jalan karena terburu-buru dalam memutuskan untuk menikah.

Untuk mengetahui atau mengenali calon pasangan secara mendalam diperbolehkan jika kita meminta referensi dari teman dekatnya. Seperti bertanya kepadanya, apakah calon kita ini benar-benar seorang yang sholeh atau sholehah? Bagaimana akhlaknya? Bagaimana cara dia memperlakukan kedua orang tuanya? Dan lain sebagainya.

Terakhir, jangan melibatkan perasaan. Hal ini kita lakukan agar penilaian yang kita lakukan tidak subjektif atau atas dasar penilaian kita sendiri. Karena pastinya syaitan mengganggu kita pada asa taaruf ini. Maka berhati-hatilah, jalani setiap prosesnya dnegan baik dan tidak terburu-buru.

 

Penulis: Syahirah Ramadania

Editor: Oki Aryono

Foto: Pixabay

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *