Menjemput Jodoh Dalam Islam
Cara Menjemput Jodoh dalam Islam | Secara syariat, jodoh merupakan salah satu hal yang memang sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Namun itu masih menjadi rahasia bagi manusia. Oleh karena itu, manusia harus berusaha untuk menjemput jodoh tersebut.
Di dalam syariat sendiri, sudah terdapat aturan perihal bagaimana menjemput jodoh. Berikut ini beberapa cara menjemput jodoh dalam Islam yang perlu diketahui.
(Baca Juga: Ciri-ciri Bahwa Dia adalah Jodoh Kita)
Cara Menjemput Jodoh dalam Islam, Perbanyak Doa
Dalam sebuah hadis riwayat Abu Dawud, Tarmidzi, dan Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah malu terhadap seseorang yang menadahkan tangannya berdoa meminta kebaikan kepada-Nya, kemudian menolaknya dalam keadaan hampa.”
Hadis tersebut seharusnya menjadi cambuk penyemangat untuk memperbanyak doa dan memintanya dengan sungguh-sungguh kepada Allah SWT. Karena sesuai dengan janji Allah dalam Surah Ghafir ayat 60,
“Berdoalah kepada-Ku, niscahya akan Aku perkenankan bagimu….”
Allah akan mengabulkan doa setiap hamba yang mau berdoa. Terlebih hal yang diharapkan tersebut adalah hal-hal yang akan membawa banyak kebaikan.
Perbanyak Sedekah
Sesuai dengan cara menjemput jodoh dalam Islam yang pertama, bahwa Allah SWT pasti mengabulan doa bagi hamba-Nya yang mau berdoa dan benar, kita perlu bersabar ketika doa belum dikabulkan. Namun kita juga bisa melakukan upaya yang skiranya bisa mempercepat terkabulnya doa tersebut.
Dalam berdoa, Rasulullah SAW memberitahukan kepada kita cara agar doa lebih cepat terkabul, yakni sebagai berikut: “Barangsiapa ingin doanya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya hendaklah dia mengatasi (menyelesaikan) kesulitan orang lain.” (HR. Ahmad)
Salah satu cara menolong dan mengatasi kesulitan orang lain yakni dengan bersedekah dan hal ini tidak bisa di lakukan dengan asal saja. Bahkan sedekah memiliki tingkatan, sedekah terbaik misalnya, merupakan sedekah yang kita berikan kepada kerabat terdekat yang membutuhkan.
(Baca Juga: Menjemput Jodoh Lewat Sedekah)
Cara Menjemput Jodoh dalam Islam, Silaturahim Kerabat dan Orang Sholeh
Seperti yang suda di jelaskan di awal artikel, bahwa jodoh tetap memerlukan usaha yang nyata. Namun perlu diperhatikan cara menjemput jodoh yang dilarang dalam Islam, yakni pacaran.
Jangan terpedaya dengan bujuk rayu syaitan bahwa salah satu cara menjemput jodoh itu melalui jalur pacaran. Hal itu salah besar, di dalam Islam sama sekali tidak ada anjuran dan bahkan pacaran merupakan salah satu hal yang dilarang oleh Allah SWT. Karena pacaran merupakan salah satu aktifitas yang mendekati zina.
“Janganlah laki dan perempuan berduaan. karena yang ketiganya adalah syetan.” Demikian pesan Nabi
Sesuai dengan firman Allah SWT berikut: “Dan janganlah kamu mendekati Zina, (Zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.” QS. Al-Isra’ ayat 32. Apa lagi kita menginginkan jodoh yang baik, perlu diingat, jodoh adalah cerminan diri. Sebagaimana Firman Allah:
“Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji(pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (Surga).” QS. An-Nur: 26.
Sedangkan di dalam Islam sendiri ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjemput jodoh.
Seperti, meminta bantuan kepada kerabat dekat dan orang yang terpercaya dan baik agamanya, bisa murobi, guru ngaji atau atau ustadz/kyai.
Seringlah silaturahim dengan saudara/kerabat ayah, karena mereka adalah wali nikah bagi wanita muslimah. Termasuk juga sepupu dari jalur ayah. Kunjungilah mereka sambil sampaikan niat baik Anda.
Jangan lupa juga silaturahim ke kerabat/saudara ibu serta anak-anak mereka (sepupu). Karena silaturahim itu mengundang rezeki. “Siapa saja yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambah rezekinya, hendaknya ia menyambung silaturahim.” Demikian sabda Nabi saw. Dan jodoh yang baik itu termasuk rezeki dari Allah.
Setelah semua itu, barulah bergaul dengan orang sholeh sebagaimana nasihat wali songo: bergaul dengan orang sholeh. Semoga kita bisa mendapat jodoh orang sholeh.
Mengenali Tanda Dari Allah
Cara menjemput jodoh dalam Islam selanjutnya adalah mengenali tanda dari Allah. Ketika doa dan usaha itu sudah di lakukan dengan konsisten, biasanya akan muncul tanda-tanda dari Allah.
Ketika sedang melakukan proses ta’aruf tiba-tiba calon pasangan memutuskan untuk melanjutkan hubungan sedangkan hati kita juga merasakan keyakinan kepada calon pasangan tersebut. Bisa jadi ini merupakan tanda dari Allah SWT bahwa doa kita akan segera di kabulkan.
Mengenali atau mengetahui tanda dari Allah ini sangat penting, mengingat doa yang di kabulkan itu tidak langsung ada di hadapan kita. Pasti kita akan di hadapkan sebuah pilihan. Jika kita tidak mengetahui tanda dari Allah maka kita akan memilih hal-hal yang malah menjauhkan kita dari jodoh tersebut.
Berserah Diri Kepada Allah
Cara menjemput jodoh dalam Islam yang terakhir adalah tawakal atau berserah diri kepada Allah. Setelah melakukan segala upaya, mulai dari berdoa sampai melakukan usaha yang nyata langah berikutnya adalah menyerahkan apa pun hasilnya kepada Allah. Manusia hanya bisa berencana tapi hanya Allah yang bisa menentukan segalanya.
Perlebar sabar dalam penantian, jangan pernah berputus asa dan jangan lupa untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah SWT berikan. Tidak berhenti sampai disitu, selalu libatkan Allah SWT dalam segala urusan kita. Awali dengan bismillah dan akhiri dengan alhamdulillah.
Penulis: Syahirah Ramadania
Editor: Oki Aryono
Foto: Pixabay