Tanda Jodoh Masih Jauh
Tanda jodoh masih jauh | Sumber dan definisi bahagia setiap orang berbeda-beda, beberapa orang sangat bahagia ketika bisa berjumpa dengan jodohnya. Sayangnya, mencari jodoh tidaklah mudah. Beberapa orang memang tidak butuh usaha keras untuk bertemu dengan jodohnya, tapi bagi sebagian orang butuh usaha keras untuk bertemu dengan jodohnya.
Meski jodoh hanya Allah yang tahu, ada beberapa tanda jodoh masih jauh. Jadi, meski dirasa sudah siap, tapi kalau kamu masih merasakan hal dibawah ini, maka bisa jadi jodoh masih jauh.
(Baca juga: Tanda-tanda jodoh sudah dekat)
Tanda jodoh masih jauh, Belum Selesai dengan Diri Sendiri
Coba tanya pada diri sendiri, apakah aku sudah bisa melakukan kewajiban-kewajiban bagi diri sendiri? ataukah aku masih lalai untuk urusan yang masih berhubungan diri sendiri? hal yang sederhana saja, bagaimana sholat wajib kita?
Salah satu ciri-ciri kita belum selesai dengan diri sendiri ialah masih lalai meski untuk hal yang berhubungan dengan diri sendiri. Sholat masih telat-telat, atau bahkan benar-benar meninggalkan sholat. Padahal sholat adalah sesuatu yang wajib.
(Baca juga: 5 tanda kamu telah selesai dengan diri sendiri)
Apa lagi kalau sudah menikah, yang dimana tanggungjawab akan bertambah. Apakah kita bisa melakukan segala tanggung jawab itu kalau kita saja masih belum selesai dengan diri sendiri.
Maka, belum selesai dengan diri sendiri menjadi tanda jodoh masih jauh.
Tanda Jodoh Masih Jauh, Selalu Gagal dalam Ta’aruf
Ada yang penah gagal ta’aruf? Ada beberapa orang yang berkali-kali melakukan ta’aruf tetapi selalu gagal. Terkadang, laki-lakinya setuju, tetapi keluarga dari pihak laki-laki tidak setuju. Atau sebaliknya, yang perempuan setuju tetapi pihak keluarganya menolak.
Ada juga perempuan sudah setuju, tapi lelakinya yang enggan melanjutkan. Atau sebaliknya, laki-laki yang setuju, tapi sang perempuan yang enggan melanjutkan. Apa pun alasan dalam setiap pembatalan, yang perlu dipahami adalah bisa jadi ini merupakan tanda jodoh masih jauh.
Maka untuk siapa pun yang selalu gagal menuju kepelaminan, jangan pernah berkecil hati. Terus semangat dan yakin, bahwa rencana Allah adalah yang terbaik.
Tidak Galau Walau Masih Jomblo
Ketika melihat teman sebaya atau teman sepermainan telah menemukan jodohnya (menikah), kita masih tidak ada keinginan menggebu untuk menikah. Tidak ada keinginan bukan berarti tidak kepikiran sama sekali.
Hanya saja sesekali berfikiran ‘kapan jodohku datang?’ tapi hal tersebut tidak membuat galau atau bersedih. Mungkin sesekali lelah dengan pertanyaan orang sekitar ‘kapan menikah?’ tapi sekali lagi, hal tersebut tidak membuat kita galau.
Tidak membuat kita berfikir ‘kapan’, ‘kapan’, dan ‘kapan’ sepanjang waktu. Hal ini bisa saja menjadi tanda bahwa jodoh masih jauh. Karena memang untuk berada pada titik ‘siap’ kita harus lebih fokus kepada perbaikan diri, bukan kapan dia akan datang.
Belum Mendapatkan Restu orang Tua
Restu orangtua sebelum menikah itu sangat penting, karena ridho orangtua adalah ridho Allah. Maka, jika kita belum mengantongi izin menikah, jangan sekali-kali berusaha mencari jodoh karena semua itu akan percuma.
Ketika kita menemukan seseorang yang kita yakini sebagai jodoh, bisa jadi semua urusan akan menjadi runyam ketika kita tidak mendapatkan restu tersebut. Calon yang kita kenalkan kepada orangtua akan selalu terlihat buruk.
Jikalau kita memaksakan menikah dengan pilihan kita tanpa restu orangtua, bisa jadi pernikahan kita menjadi tidak berkah dan sering terjadi konflik. Memang tidak ada pernikahan tanpa konflik. Tapi jika menikah dengan restu dan ridho orangtua maka semua akan terasa mudah.
(Baca juga: 5 alasan pentingnya restu orangtua)
Ingat pesan Nabi Muhammad saw ini, “Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orangtua, doa orang yang berpergian dan doa orang dizholimi.” (HR. Abu Daud)
Penulis: Syahirah Ramadania (ig :@syahirah.ramadania)
Editor: Oki Aryono
Foto: Pixabay