Menikah itu isinya Ngobrol

menikah itu isinya ngobrol

Menikah itu isinya ngobrol, apa saja sih yang diobrolkan? Ngobrol apa saja sih?

Apa sih manfaat ngobrol? Karena hanya dengan mengobrol suami akan mengetahui apa yang sedang dialami dan dirasakan oleh sang istri, begitu juga sebaliknya. Dengan demikian, suami bisa menenangkan sang istri, dan sang istri juga bisa menenangkan sang suami.

Bahkan salah satu mubalig kondang, Ustadz Abdul Somad, menjabarkan bahwa, “Menikah itu 70 persen isinya ngobrol, jadi kalau pasangan suami istri sudah tidak ngobrol maka hilanglah 70 persen itu.”

Untuk mengetahui pernikahan dalam kondisi yang sehat atau tidak, lihatlah bagaimana komunikasi yang berlangsung antar keduanya.

(Baca Juga: Haruskah sekufu dalam pernikahan? Ini dalilnya)

 

Menikah itu isinya Ngobrol, untuk saling Menenangkan

Ketika pertama kali menerima wahyu, Nabi Muhammad Saw pulang dengan tergesa-gesa dalam kondisi takut yang menjalari seluruh tubuhnya. Beliau minta untuk diselimuti.

Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya aku mencemaskan diriku.” Khadijah menimpali, “Sama sekali tidak. Demi Allah, Allah selamanya tidak akan menghinakan engkau. Sesungguhnya engkaulah orang yang selalu menyambung tali persaudaraan, selalu menanggung orang yang kesusahan, selalu mengusahakan apa yang diperlukan, selalu menghormati tamu, dan membantu derita orang yang membela kebenaran.”

Karena itulah, menikah itu isinya ngobrol. Ketika suami atau istri dalam keadaan ketakutan atau kecemasan, maka pasangan kitalah yang akan menenangkan kita. Tanpa ada obrolan antar keduanya, maka wajar jika selalu terjadi gesekan (konflik) dalam rumah tangga mereka.

 

Mencegah Perselingkuhan dengan Ngobrol

Dalam buku berjudul Wonderful Husband, karya Cahyadi Takariawan, salah satu penyebab perselingkuhan terjadi ialah karena suami dan istri tidak meluangkan waktu untuk mengobrol.

Bertemu di rumah hanya sebatas rutinitas suami dan istri, seperti makan bersama, tidur bersama, tanpa menyediakan waktu untuk bersantai berdua.

Jika hal ini dibiarkan, maka suami atau istri akan mendapatkan tempat curhat dan teman diskusi diluar rumah yang bisa melahirkan kenyamanan dan rasa sayang, hingga berakhirlah dengan perselingkuhan.

(Baca juga: Berniat selingkuh? 6 cara menghindari selingkuh)

Maka jangan biarkan pernikahan tanpa obrolan, karena menikah itu isinya ngobrol. Luangkan waktu bersama untuk ngobrol apa pun yang dialami dan dirasakan.

 

Wanita Pembicara yang Hebat

Dalam bukunya, Barbara Please telah melakukan penelitian dan menjelaskan bahwa wanita merupakan pembicara yang hebat. Jika seorang laki-laki hanya perlu mengeluarkan 7.000 kata per hari, seorang wanita perlu mengeluarkan 16.000 kata perharinya.

Seringnya wanita berbicara bukan untuk sesuatu yang penting, melainkan hanya untuk mengeluarkan apa yang ada dalam pikirannya. Sehingga apa yang ada dipikirannya tidak terus berputar di kepalanya.

Maka, penting menyediakan waktu untuk mengobrol dengan istri. Karena memang menikah itu isinya ngobrol.

Bahkan ustadz Bendri Jaisyurrahman menuturkan, “Wanita yang sehat jiwanya, sehari minimal keluar 20.000 kata perhari. Maka aneh kalau ada suami yang bilang istrinya pendiam. No! Sejatinya tidak ada wanita yang pendiam, yang ada adalah wanita yang terluka hatinya.”

 

Pernikahan Langgeng Karena Ngobrol

Pasangan artis, Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu, tidak pernah diterpa isu miring dan selalu menunjukan kebahagiaan. Padahal mereka sudah menikah sejak 2013 dan sudah dikaruniai 3 orang anak.

Ternyata, kuncinya ada pada ngobrol. Meski pun lelah, sepulang kerja Teuku Wisnu tetap akan menyisihkan waktunya untuk mendengarkan istrinya bercerita dan juga menanyakan keadaan anak-anaknya.

Ya, itulah kunci keharmonisan keluarga tersebut, yaitu ngobrol.

 

Menikah itu isinya Ngobrol, Tapi Perhatikan Hal ini!

Ngobrol tidak hanya bisa mendatangkan hal positif tetapi juga bisa mengundang hal negatif. Karena setiap cerita belum tentu positif. Ustadz Abdul Somad menyampaika dalam ceramahnya, “Tinggal tentukan, ceritanya itu positif atau negatif, menjatuhkan atau menaikan martabat.”

(Baca juga: 10 hal serius yang seharusnya dibicarakan bersama suami)

Supaya ngobrol tidak mengundang keributan, coba perhatikan hal ini ketika mengobrol dengan pasangan:

  1. Pilihlah waktu yang tepat.
  2. Pilihlah obrolan yang tepat.
  3. Hindari kata tuduhan.
  4. Dengarkan sebaik-baiknya.
  5. Lakukan eye contact saat berinteraksi.

Penulis: Syahirah Ramadania

Editor: Oki Aryono

Foto: Pixabay

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *