Lebih Baik Jodoh Orang Kaya atau Gemar Bekerja
Lebih baik jodoh orang kaya atau gemar bekerja | Penetapan kriteria pasangan terkadang tidak hanya datang dari seseorang yang tengah mencari jodoh. Akan banyak kita temui bahwa orang tua juga turut andil dalam penentuan kriteria pasangan untuk anak mereka. Seseorang yang akan menjadi menantu mereka.
Seringnya, satu kriteria yang diharapkan ialah orang yang kaya raya. Biasanya yang berharap demikian adalah orang tua untuk anak perempuan mereka.
Harapan mereka ini bukan lahir dari keserakahan mereka. Akan tetapi, harapan ini lahir dari kasih sayang mereka kepada putri mereka. Pastinya, mereka tidak mau, putri yang mereka rawat dan jaga sepenuh hati hidup susah setelah menikah.
Namun, yang menjad pertanyaan adalah, lebih baik jodoh orang kaya raya atau gemar Bekerja?
(Baca Juga: 4 Kriteria Memilih Pasangan Hidup ala Rasulullah SAW)
Jodoh Orang Kaya
Orang kaya itu ada dua golongan, kaya sedari lahir dan juga kaya karena semangnya dalam bekerja. Untuk pembahasan pertama ini, mari kita fokus kepada golongan orang kaya sedari lahir.
Sedangkan orang kaya sedari lahir itu sendiri dibagi menjadi dua bagian pula. Yakni, orang kaya sedari lahir yang gemar bekerja ketika sudah dewasa. Biasanya, orang seperti ini dididik dengan baik oleh kedua orang tuanya. Meski pun dikelilingi dengan harta yang melimpah, ia tetap diajarkan untuk semangat dalam bekerja. Tidak boleh manja. Terlebih jika anaknya tersebut berjenis kelamin laki-laki.
Selanjutnya, ada juga orang kaya sedari lahir yang malas bekerja. Biasanya, tipe orang seperti ini dia dimanja sedari kecil. Apa pun yang dia inginkan bisa didapatkan dengan mudah tanpa hambatan sedikit pun. Orang yang seperti ini, suatu saat, jika dihadapkan pada sebuah kesulitan -terlebih mengenai ekonomi- akan kebingungan dalam menghadapinya. Dia akan lebih mudah berputus asa. Padahal, bisa saja, harta yang dibanggakannya bisa habis atau hilang suatu saat nanti.
Kedua, orang kaya karena semangat dan gemarnya dalam mencari nafkah. Orang seperti ini meski pun di uji dengan ujian ekonomi bagaimana pun, dia akan terus berusaha menyelamatkan keluarga supaya tidak terjerembap dalam kehidupan yang susah atau sulit.
Jodoh Orang yang Gemar Bekerja
Orang yang gemar bekerja, terlahir dari keluarga kaya atau pun tidak, ia akan dengan mudah menghadapi ujian ekonomi yang menimpanya. Dia akan selalu berusaha mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan juga keluarganya. Dilengkapi dengan iman yang kuat, dan juga pemahaman Islam yang benar. Dia akan menjadi seseorang yang sangat ditunggu-tunggu kehadirannya oleh wanita dan para calon mertua.
(Baca Juga: Peran Kakak dalam Jodoh sang Adik)
Orang seperti ini, meski pun lahir dari keluarga menengah kebawah, tidak menutup kemungkinan suatu saat ia bisa menjadi orang yang kaya raya. Semangatnya dan kegemarannya dalam bekerja membuatnya terus berusaha untuk memperbaiki keadaan kedua orang tua dan masa depannya.
Jika dia terlahir dari keluarga yang kaya raya, dia akan menjadi seorang pemimpin yang tangguh. Ketika ujian ekonomi itu menimpanya, ia tidak akan berputus asa. Semangat dan kegemarannya dalam bekerja akan terus mendorongnya untuk memperbaiki keadaan atau menyelesaikan masalah.
Dari penjelasan singkat mengenai orang kaya dan orang yang gemar bekerja diatas. Dapat kita tarik benang merahnya, bahwa seseorang yang gemar bekerja sangat di butuhkan. Karena meski pun terlahir dari keluarga yang menengah kebawah atau keluarga yang memang sudah kaya raya, dia akan terus berusaha sekuat tenaga supaya keluarganya tidak hidup dalam penderitaan.
Sehingga, meski pun ujian ekonomi menerpa keluarga mereka, semangatnya akan terus membara untuk mengeluarkan keluarganya dari keterpurukan sebab ujian. Berusaha sekeras mungkin supaya keluarganya tidak hidup dalam kesusahan.
Kedua, yang perlu digaris bawahi lagi adalah, agama yang mumpuni. Karena hidup itu bukan hanya perihal bekerja, bekerja dan bekerja. Seseorang yang gemar bekerja tanpa memahami agama, bisa jadi ia akan mengabaikan nafkah batin yang seharusnya juga ia berikan kepada pasangannya.
Tetapi seorang laki-laki yang gemar bekerja juga paham agama, akan berusaha membagi waktunya. Sehingga, ia tidak hanya memberikan nafkah dhahir saja, tetapi juga nafkah batin. Yang dimaksud nafkah batin adalah kebahagiaan untuk keluarganya. Karena uang saja tidak cukup untuk bisa membuat seseorang itu bahagia.