Membuat Orang Mencintai Kita

Membuat Orang Mencintai Kita | Ketika kita mencintai seseorang, pastinya kita berharap orang tersebut juga mencintai kita. Namun, tak sedikit dari orang sedang mencintai kebingungan harus berbuat dan bersikap bagaimana.
Perlu diketahui, ketika kita mencintai seseorang ada beberapa yang mesti kita lakukan untuk mendapatkan balasan rasa. Tetapi sebelum melakukan sesuatu tersebut, pastikan bahwa rasa cinta kita kepada manusia tidak melebihi rasa cinta kita kepada Allah. Jika kita mencintai Allah, maka kita harus mengutamakan Allah diatas kpentingan keduniaan.
Berikut ini merupakan beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan balasan indah dari orang yang kita cintai.
Membuat Orang Mencintai Kita, Berdo’a
Berdo’a merupakan senjata bagi umat Islam. Jika kita berharap seseorang yang kita cintai balik mencintai kita. Hal pertama yang harus dilakukan adalah berdoa. Seperti yang sudah dikatakan diawal paragraf, doa adalah senjata umat Islam.
“Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk ke Neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS.Ghafir:60)
Diayat tersebut dijelaskan, bahwa apa yang kita minta pasti Allah jawab dan Allah kabulkan. Maka, berdoalah dalam hal apa pun terutama dalam cinta dan mencintai.
(Baca Juga: Anjuran Menutup Aib Pasangan)
Buatlah Allah Mencintai Kita
Rasulullah SAW bersabda: “Apabila Allah Ta’ala mencintai seorang hamba, Allah menyeru kepada Jibril, “Sesungguhnya Allah mencintai fulan, maka cintailah dia!” Maka Jibril mencintainya. Kemudian Jibril menyeru di langit, “Sesungguhnya Allah mencintai fulan, maka cintailah dia (wahai para malaikat)!” Maka penduduk langit mencintainya. Dan Allah menjadikan dia diterima di bumi (dicintai orang-orang saleh di bumi).” (HR. Bukhari – Muslim)
Dari hadits tersebut dapat kita ketahui, ketika Allah mencintai kita, maka hal yang mudah membuat manusia mencintai kita. Supaya Allah mencintai kita yakni melakukan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Di hadits lain juga menyebutkan cara supaya Allah mencintai kita.
Ada seseorang datang kepada Rasulullah SAW lalu berkata: “Wahai Raulullah! Tunjukan kepadaku satu amalan yang jika aku mengamalkannya, maka aku akan dicintai oleh Allah dan dicintai manusia.”
Raslullah SAW menjawab, “Zuhudlah terhadap dunia, niscaya engkau dicintai Allah dan zuhudlah terhadap apa yang dimiliki manusia, niscaya engkau dicintai manusia.” (HR. Ibnu Majah)
Secara bahasa, zuhud adalah upaya melupakan dunia untuk mencintai Allah SWT saja. Sedangkan yang dimaksud melupakan dunia disini bukanlah meninggalkan dunia dan berfokus beribadah kepada Allah SWT semata. Namun, tidak mencintai dunia dan mati-matian mengejar dunia hingga melupakan Allah SWT, itulah zuhud.
(Baca Juga: Tips Agar Dicintai Allah)
Membuktikan Cinta
Ketika berbicara mengenai cinta, akan kita dapati tidak semua cinta itu melulu soal lawan jenis. Tetapi, jika cinta yang dimaksud adalah cinta kepada lawan jenis maka bisa menyatakan perasaan itu, bisa secara langsung atau dengan perantara.
Hal ini tidak hanya belaku kepada para pria yang menyatakan perasaannya kepada wanita. Wanita juga mempunyai hak yang sama untuk menyatakan perasaanya kepada lawan jenis, bisa secara langsung atau melalui perantara.
Seperti Khadijah yang menyatakan keinginannya untuk menikahi Nabi Muhammad SAW melalui perantara. Dari kisah beliau, bisa kita pelajari bahwa kaum wanita juga mempunyai hak yang sama untuk menunjukan perasaannya. Namun tetap harus pada koridor yang sudah Allah tentukan.
Bukti cinta yang nyata adalah dengan penikahan. Nyatakan perasaan dengan tujuan supaya bisa bersama dalam satu ikatan yang sah, yakni pernikahan.
Membuat Orang Mencintai Kita, Menutup Aib Orang Yang Dicintai
Larangan mengumbar aib ini tidak hanya kepada aib pasangan, tetapi juga aib sesama muslim. Mengumbar aib orang yang kita cintai akan menyakiti dan melukai hatinya. Hal ini juga bisa menjadikan hubungan antar keduanya bisa berantakan.
“Dari Abu Sa’id Al-Khudri, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya manusia yang paling jelek kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat ialah seorang suami yang menyetubuhi istrinya dan istri yang bersetubuh dengan suaminya, kemudian suami menyebarkan rahasia istrinya.” (HR. Imam Muslim)
Di dalam pernikahan, hal tersebut bisa memicu perceraian dan mengundang kebencian. Larangan mengumbar aib ini berlaku baik kepada keluarga, teman, saudara bahkan tetangga.
Rasulullah SAW bersabda: “Dan barang siapa yang menutupi (aib) seorang muslim sewaktu di dunia, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan di akhirat.” (HR. Tirmidzi)
Penulis: Syahirah Ramadania
Editor: Oki Aryono
Foto: Pixabay