Anjuran Menutup Aib Pasangan

Anjuran Menutup Aib Pasangan

Anjuran menutup aib pasangan | Manusia diciptakan dengan bentuk yang paling sempurna, meski demikian, kesempurnaan tetaplah milik Allah SWT. Hanya Allah yang Maha Sempurna. Sebaik-baiknya manusia, ia tetap memiliki kekurangan yang seharusnya bisa diterima oleh pasanganya. Juga memiliki aib yang berharap pasangannya turut menyembunyikan aib tersebut.

Kedamaian di dalam sebuah rumah tangga akan bisa digapai -salah satunya- jika kita bisa menerima kekurangan pasangan dan menyembunyikan segala aibnya. Seringnya menghabiskan waktu bersama (suami istri), pastinya membuat kita mengetahui segala hal yang baik hingga hal yang buruk dari pasangan kita. Hal tersebut, seharusnya menjadi rahasia pribadi yang tidak disebar luaskan.

(Baca Juga: Empat Alasan Menyenangi Calon Pasangan)

Namun, tidak sedikit manusia yang dengan seenaknya mengumbar aib pasangannya kepada orang lain dengan sadar. Padahal, hal demikian mampu mengundang pertengkaran bersama pasangan. Terlebih ketika pasangan mendapatkan cibiran dari para tetangga mengenai aibnya tersebut. Pertengkaran ini bahkan bisa membuat rumah tangga yang mereka bangun ini rusak dalam waktu sekejap.

Sedangkan, Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk tidak mengumbar aib pasangan kita.

Haram Menceritakan Aib Pasangan

Sejatinya, dalam rumah tangga suami istri sebagai pasangan harusnya saling menutupi aib satu sama lain. Tidak mengumbarnya di sosial media, atau dari mulut kemulut para tetangga terdekat. Bahkan aib pasangan kita juga tidak boleh kita sebar dikalangan kluarga. Karena hal tersebut merupakan kemaksiatan.

Selain itu, orang yang mengumbar aib pasangan akan ditempatkan tempat yang paling buruk. Seperti yang dikutip dari Bincang Syari’ah, hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW.

“Dari Abu Sa’id Al-Khudri, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya manusia yang paling jelek kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat ialah seorang suami yang menyetubuhi istrinya dan istri yang bersetubuh dengan suaminya, kemudian suami menyebarkan rahasia istrinya.” (HR. Imam Muslim)

Menceritakan Aib Pasangan Merupakan Penghianatan Terbesar

Ketika sudah memutuskan untuk menjadi dia sebagai istri/suami kita, masing-masing pasangan mempunyai beban atau amanah untuk tidak saling menceritakan aib pasangan kepada orang lain siapa pun itu. Jika dilanggar, maka hal tersebut merupakan penghianatan dalam hubungan rumah tangga.

Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, “Sesungguhnya termasuk (pelanggaran) amanah terbesar di sisi Allah pada hari kiamat adalah seorang lelaki yang menyetubuhi istrinya dan istri bersetubuh dengan suaminya, lalu dia menyebarkan rahasianya.” (HR. Imam Muslim)

(Baca Juga: Keutamaan Menutupi Aib Orang Lain)

Anjuran Menutup Aib Pasangan, Sebaik-baik Manusia Adalah yang Menutupi Aib Saudaranya

Sebagian besar dari kita lupa, bahwa ketika kita mengetahui aib orang lain, di sisi lain, kita pribadi juga mempunyai aib yang mungkin lebih besar dari aib orang lain. Ada sebuah pepatah, semut di seberang nampak, gajah dipelupuk mata tak nampak. Mudah melihat aib orang lain, tapi tidak sadar dengan aib sendiri.

Anjuran menutupi aib ini seharusnya menjadi hal yang diperhatikan bersama. Terlebih diera modern ini dimana seseorang bisa dengan mudah berinteraksi dengan siapa pun hanya dengan segenggam handphone ditangannya. Meski pun dalam kondisi belum mandi, dan masih bersantai di rumah. Menyebarkan aib pasangan masih bisa dilakukan.

Dapat kita temui, kemudahan tersebut membuat banyak sekali orang yang dengan gampangnya mengumbar aib pasangannya. Tanpa peduli dengan larangan yang sudah disampaikan diparagraf sebelumnya. Padahal Allah telah berjanji akan memberi ganjaran yang baik bagi hamba-Nya yang mau dan bisa menutup aib saudaranya.

Rasulullah SAW bersabda: “Dan barang siapa yang menutupi (aib) seorang muslim sewaktu di dunia, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan di akhirat.” (HR. Tirmidzi)

Siapa saja yang mau menutupi aib pasangannya, maka aibnya pribadi akan Allah tutupi di dunia dan juga di akhirat. Hal demikian tidak hanya berlaku bagi pasangan kita, bahkan juga dilarang mengumbar aib saudara seiman kita.

Yang sering melanggar larangan ini adalah para kaum hawa. Ketika mereka bertemu dengan sahabatnya atau para tetangganya, membicarakan aib orang lain seolah menjadi bahan obrolan yang paling bagus. Padahal hal tersebut termasuk membuka aib saudaranya.

Sering bukan berarti yang melanggar larangan ini hanyalah seorang wanita, tak sedikit kaum adam yang juga dengan mudah mengumbar aib pasangannya sendiri atau saudara seimannya sendiri.

 

Penulis: Syahirah Ramadania

Editor: Oki Aryono

Foto: Pixabay

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *