Hadis-Hadis Memilih Jodoh, Jomblo Wajib Baca!
Hadis-hadis memilih jodoh, jomblo wajib baca! | Jodoh adalah pasangan halal yang sudah ditakdirkan Allah sejak seseorang masih dalam kandungan. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam memilih jodoh. Memilih jodoh hendaknya dilandaskan pada kriteria yang telah ditentukan Allah dalam Al-Qur’an dan hadis Nabi.
Hadis-hadis memilih jodoh diperlukan sebagai panduan memilih jodoh agar sesuai dengan yang disabdakan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Berikut hadis-hadis memilih jodoh yang penting untuk diketahui sebelum memilih pasangan:
(Baca juga: Ciri-ciri Bahwa Dia adalah Jodoh Kita)
- Hadis memilih jodoh untuk laki-laki
Hadis memilih jodoh yang pertama berisi pesan Rasulullah untuk para laki-laki. Mereka hendaknya memilih jodoh dilandaskan pada empat faktor, yaitu agama, nasab, harta, dan kecantikannya. Namun, sebaik-baik pilihan adalah karena agamanya.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Perempuan itu dinikahi karena empat faktor yaitu agama, martabat, harta dan kecantikannya. Pilihlah perempuan yang baik agamanya. Jika tidak, niscaya engkau akan menjadi orang yang merugi.” (HR. Bukhari no. 5090 dan Muslim no. 1446).
- Hadis memilih jodoh untuk perempuan
Hadis memilih jodoh yang kedua adalah pesan Rasulullah untuk para perempuan. Dalam memilih jodoh, perempuan hendaknya memperhatikan agama dan akhlak calonnya. Jika agama dan akhlaknya baik, maka sebaiknya diterima pinangannya.
Dari Abu Hatim Al Muzanni radhiallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah dan kerusakan di muka bumi” (HR. Tirmidzi no.1085.)
- Hadis memilih jodoh yang subur
Hadis memilih jodoh berikutnya menyarankan kepada para laki-laki untuk memilih perempuan yang subur. Sebab, Rasulullah akan bangga dengan jumlah umatnya yang paling banyak di antara Nabi-Nabi lain di akhirat kelak.
Rasullullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menganjurkan untuk memilih calon istri yang subur, “Nikahilah wanita yang penyayang dan subur! Karena aku berbangga dengan banyaknya ummatku.” (HR. An Nasa’i, Abu Dawud).
- Hadis memilih jodoh yang mampu memberi nafkah
Hadis memilih jodoh ini ditujukan kepada para perempuan. Selain memilih laki-laki karena agama dan akhlaknya, perlu diperhatikan pula kemampuannya dalam memberikan nafkah yang cukup. Namun, kriteria ini janganlah dijadikan tujuan utama.
“Dari Fathimah binti Qais radhiyallahu ‘anha, ia berkata: ‘Aku mendatangi Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam lalu aku berkata, “Sesungguhnya Abul Jahm dan Mu’awiyah telah melamarku”. Lalu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berkata, “Adapun Mu’awiyah adalah orang fakir, ia tidak mempunyai harta. Adapun Abul Jahm, ia tidak pernah meletakkan tongkat dari pundaknya”.” (HR. Bukhari-Muslim).
- Hadis melihat calon pasangan sebelum menikah (nadzor)
Hadis memilih jodoh selanjutnya terkait dengan proses taaruf (perkenalan) setelah pemilihan calon. Seseorang yang akan menikah hendaknya melihat dulu calon pasangannya (nadzor).
Tentunya nadzor ini dilakukan dengan tetap memperhatikan batasan-batasan yang sudah digariskan syariat, seperti tidak berdua-duaan (berkhalwat) dan memandang hanya bagian tubuh yang dilihat (seperti muka dan telapak tangan perempuan). (Baca Juga: Perhatikan Adab Nadzor Akhwat)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika salah seorang dari kalian meminang seorang wanita, maka apabila dia bisa melihatnya hingga memiliki hasrat untuk menikahinya, maka hendaknya dia melakukannya”. (HR. Abu Daud).
Nadzor ini dilakukan untuk memantapkan hati dan menumbuhkan rasa tertarik. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. “Lihatlah wanita tersebut, sebab hal itu lebih patut untuk melanggengkan (cinta kasih) antara kalian berdua.” (HR. Tirmidzi).
- Hadis memilih jodoh lewat salat istikharah
Apabila kriteria-kriteria dalam hadis memilih jodoh di atas sudah terpenuhi dan dilakukan, langkah terakhir adalah melakukan salat istikharah. Memohon petunjuk kepada Allah agar diberikan jodoh yang terbaik dan dijauhkan jika memang bukan yang terbaik. Memohon dengan hati penuh kepasrahan tanpa kecenderungan pada satu hati.
Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika kalian merasa gelisah terhadap suatu perkara, maka shalatlah dua raka’at kemudian berdoalah: ‘Ya Allah, aku beristikharah kepadamu dengan ilmu-Mu’… (dst)” (HR. Bukhari).
Demikian hadis-hadis memilih jodoh yang disajikan khusus untuk para jomblo. Semoga bermanfaat.
Penulis: Mega Anindyawati
Editor: Oki Aryono
Foto: Pixabay