10 Alasan Kamu Butuh Menikah | Meskipun Krisis Ekonomi
10 Alasan Kamu Butuh Menikah | Jika begitu banyak faktor yang memberatkan untuk tidak menikah, kita coba ulas faktor yang meringankan (agar menikah memang kebutuhan manusia).
Dan tulisan ini ditujukan bagi orang yang beriman kepada Allah-hari akhirat. Karena hanya orang beriman sajalah yang antiputus asa.
Semoga faktor yang meringankan ini menjadi optimisme orang beriman. Mudah-mudahan bermanfaat bagi penulis dan pembaca semua.
-
Ekonomi makro sering menghadirkan kejutan dan krisis, tugas kita hanya menempa diri agar full competent
Di zaman modern ini, yang namanya krisis ekonomi di satu negara atau di beberapa negara sekaligus selalu saja terjadi dan sering kali tidak dapat diprediksi.
Di dunia ini, sudah 55 kali terjadi krisis ekonomi jika dihitung sejak abad ke-19 tepatnya sejak kebangkrutan Negara Denmark pada 1813, merujuk data di Wikipedia.
10 Alasan Kamu Butuh Menikah | Krisis Ekonomi sudah sering terjadi, so biarkan saja
Dan terakhir kali krisis ekonomi dunia disebabkan oleh Covid-19 yang merebak di 200 negara. Abad ke-21 terjadi krisis 21 kali, abad ke-20 pernah 29 kali, dan abad ke-19 muncul 15 kali.
Jadi, tak perlu mengeluhkan krisis ekonomi sebagai penghalang masa depan dan harapan cintamu. Inilah salah satu dari 10 Alasan Kamu Butuh Menikah.
So, tetaplah belajar dan memantaskan diri menjadi pribadi yang mandiri, mampu membiayai diri sendiri. Sehingga hidup berdikari dan pantas menjadi suami-istri yang mengarungi kehidupan dalam sakinah mawaddah wa rahmah.
-
Tren Baru, menikah cukup di KUA saja dan kumpul keluarga kecil saja, hanya posting fotonya saja di medsos
Allah Swt selalu memberi pelajaran kepada manusia. Wabah Covid-19 melahirkan banyak hikmah.
Salah satunya menjadikan pernikahan kembali kepada makna aslinya, yaitu ikatan agung nansuci pria wanita tanpa dibuat riweh dengan adat dan gengsi.
10 Alasan Kamu Butuh Menikah, Tak Perlu gengsi, kini tren nikah sederhana
Kini, banyak pernikahan hanya digelar di KUA dan di rumah saja hanya berkumpul keluarga dekat serta tetangga sekitar. Sebagai bukti syiar bahwa pasangan ini sudah sah. Inilah salah satu dari 10 Alasan Kamu Butuh Menikah.
Ini sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad kepada Abdurrahman bin Auf yang baru saja akad nikah. “Buatlah walimah pernikahan meski dengan (menyembelih) seekor kambing.”
-
Pilihlah pasutri teladan yang jadi panutan dan jadi mentor dan berpengalaman mengarungi kehidupan rumah tangga.
Di masyarakat selalu saja ada contoh baik dan contoh buruk. Barang kali saat ini memang banyak contoh buruk. Banyak kasus perceraian dan konflik pasutri.
Ambillah pelajaran dari kasus mereka supaya tidak terjadi pada kita, bukan malah enggan menikah. Toh menikah kebutuhan dasar manusia.
Namun, pilihlah teladan di dekat Anda. Mintalah saran dan nasihat dari mereka. Karena, kita butuh cermin untuk melihat kekurangan kita. Kita memerlukan masukan dari orang bijak.
Ustadz Milenial, Salim A Fillah pernah menulis tweet sambil mengutip hadits Nabi Muhammad: tak akan menyesal orang yang beristikharah, tak akan rugi dia yang bermusyawarah (HR. Thabrani). Libatkan Allah, sertakan orang shalih.”
-
Tidak ada pasutri yang sempurna, yang ada hanyalah sama-sama mau belajar, 10 Alasan Kamu Butuh Menikah
Tiap kita punya kekurangan dan punya keandalan, itu bisa diptimalkan. Yang kurang bisa ditutupi dengan kelebihan pasangannya. Asalkan ada niat suci untuk merawat cinta bersama.
Dalam hidup selalu saja ada banyak virus sosial dan virus iman. Tugas kita adalah menanamkan imunisasi yang ampuh.
-
Luka harus disembuhkan, bukan dibiarkan atau malah dipelihara | 10 Alasan Kamu Butuh Menikah
Jika Anda jadi korban broken home dari ortu, maka jadikan itu challenge agar kita bisa lebih baik dari mereka. Ibarat luka, jangan biarkan luka itu membesar. Sembuhkan dengan banyak belajar dan mengaji kepada orang shalih.
Tidak semua ucapan keluarga itu vitamin, kadang berupa racun yang harus ditolak. Semua harus didasarkan panduan Nabi saw.
Kita patut belajar dari percernaan tubuh kita sendiri: dia menyerap makanan, mengolah yang baik jadi nutrisi dan membuang yang buruk untuk dibuang.
Imam Malik (711-795 H), perumus fiqih Maliki, pernah mengatakan: ucapan manusia bisa diterima dan bisa ditolak kecuali ucapan beliau (menunjuk makam Nabi Saw).
-
Pola hidup modern sudah terbukti gagal, jangan mau ikut arus | 10 Alasan Kamu Butuh Menikah
Gaya hidup modern yang sekuler terbukti merusak tatanan dan mengganggu fitrah manusia. Naluri dasar manusia itu disebut fitrah dalam islam. Dan fitrah manusia itu adalah menikah dan merawat keluarga jika dikaruniai anak. Karena adalah kita ini keturunan Adam dan Hawa. Inilah bagian dari 10 Alasan Kamu Butuh Menikah.
Hasrat/libido manusia hanya sah disalurkan dengan menikah. Lainnya tidak sah dan pasti menimbulkan krisis, cepat ataupun lambat. Tanpa menikah, libido manusia jadi tanpa arah. Halal haram jadi tidak jelas.
Jepang sudah jelas, ribuan sekolah tutup karena tidak ada murid. Jutaan rumah kosong tanpa pewaris. Ini akibat mereka hidup tanpa nikah dan emoh punya anak. Bebas tanpa agama. Cohabitation dilegalkan, hidup serumah tanpa nikah tanpa anak.
Nasab tidak terlacak. Siapa ayah siapa wali jadi kacau. Hidup tanpa agama seperti perempatan jalan tanpa traffic light. Amburadul dan kacau balau.
-
Medsos itu bukan untuk standar, tapi cari: ilmu+pahala, teman dan uang.
Kalau tidak untuk tiga itu, kita skip saja. Kita optimalkan medsos untuk tiga misi itu. Tidak semua bisa kita telan.
Sekiranya bermanfaat, kita cerna. Kalau tidak, kita skip saja. Kuasa ada di tangan kita sendiri.
-
Menikah adalah ibadah, isinya full pahala dan berkah
Jika Anda beriman kepada Allah-akhirat, maka menikah adalah ladang pahala yang tiada henti 24 jam sepanjang hayat.
Bayangkan, hanya berpegangan tangan antara suami istri sudah jadi pahala. Hingga hubungan intim dinilai shadaqah dan berpahala. Inilah salah satu dari 10 Alasan Kamu Butuh Menikah
Puncaknya adalah bekerja halal dan memberi nafkah keluarga itu dianggap amal shalih. Semua berpahala. Dan semua ini ini tidak didapat oleh orang single.
Baca juga: Testimoni taaruf Ngaji Jodoh, Cara Allah Mempertemukan Jodoh
-
Masih banyak orang hebat prestasinya dan menjalaninya dalam pernikahan
Orang-orang hebat memulai perjuangannya bersama pasangan sahnya. Jatuh bangun dilalui bersama. Dan itu menjadi bekal penting bagi anak cucu kita dalam meneruskan capaian-capaian hidup.
Ini soal manajemen diri dan sikap pembelajar. Apakah kita mau menata diri dan terus belajar. Agar potensi dalam diri mampu menjadi energi menggapai prestasi yang gemilang. Jatuh bangun itu bagian yang mendewasakan manusia.
-
Menyalurkan hasrat seksual itu manusiawi, hanya dengan nikah caranya, tak ada yang lain
Menyalurkan syahwat/seksual itu fitrah manusia. Tak bisa dihilangkan, itu adalah bekal dari Tuhan. Hanya satu caranya agar tetap suci: menikah.
Jika Anda ingin kesucian diri, maka menikahlah caranya. Agar syahwat itu dapat dipertanggungjawabkan. Karena Hasrat seksual itu punya konsekuensi, yaitu anak.
Dan menikah menjadikan status ayah dan anaknya tersambung dan dapat dipertanggungjawabkan. Tanpa menikah, seksual tidak punya legitimasi dan menjadi liar.
-
Nikah & single sama-sama merasakan tekanan, tapi pasutri bakal mendapat doa keberkahan dalam lapang dan sempit
Hidup sendiri juga menderita sepi, bekerja juga banyak penderitaan. Menikah juga banyak tanggung jawab.
Ketika sama-sama mendapat tekanan, mending menikah yang ada peluang pahala dan berkah. Hidup sendiri juga banyak tekanan namun tak ada keberkahan pernikahan.
Karena hanya pengantinlah yang layak mendapat doa Nabi: Barakallahu laka wa baraka alaika wa jama’a bainakuma fi khoir ‘semoga Allah membekahi engkau (dalam keadan baik) dan memberkahi engkau (dalam keadaan tidak baik) dan mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan.
Kembali ke bagian sebelumnya: Anda Takut Menikah? | Antara Over Thinking Vs Realita
Foto: pixabay
