Jodoh Itu Rahasia Allah | Agar Jomblo Tidak Galau
Ada ungkapan jodoh itu rahasia Allah. Apa sebenarnya maksud dari kalimat jodoh itu rahasia Allah? Bagaimana kita menyikapi kalimat ini?
Jodoh merupakan salah satu dari sekian banyak rahasia Allah. Selain urusan jodoh, ada beberapa perkara yang termasuk rahasia Allah. Antara lain ajal, rezeki, terjadinya kiamat, dll.
Jodoh itu Rahasia Allah, Selain Jodoh Ada Banyak Rahasia ilahi
Mengapa Allah menjadikan jodoh itu rahasia Allah? Mengapa Allah menjadikan takdir itu rahasia bagi manusia? Rahasia ilahi seperti ajal rezeki, hari kiamat dan lain-lain.
Mengapa jodoh itu rahasia Allah? Mari kita simak postingan Instagram Salim A. Fillah (@salimafillah_official), penulis buku Bahagianya Merayakan Cinta. Postingan ini sebelumnya diunggah akun Instagram terdahulu di @salimafillah yang kemudian diblokir karena dianggap terlalu membela Palestina dan Gaza.
Baca juga: Testimoni taaruf, Trauma Pernah Gagal Jelang Hari H
Mengapa Jodoh itu Rahasia Allah?
Salim menuliskan, “Segala takdir Allah bagi hidup kita dirahasiakanNya untuk menguji; agar kita berprasangka terbaik, berdoa mohon yang terbaik, berusaha dengan cara-cara terbaik, dan bertawakal terbaik.”
Di bagian caption, penulis Salim menambahkan, “Tenanglah, menetapkan takdir itu Mahabenar, Maha Pengasih, Mahaadil, Mahabijaksana.” Jodoh itu rahasia Allah itu dimaksudkan agar manusia
Berprasangka yang baik terhadap Allah
Sering kali manusia merasa Lelah dalam usahanya mencari jodoh. Mungkin sering ditolak. Bisa juga usia sudah lebih dari 30 tahun belum juga ada jodohnya. Lantas muncullah prasangka buruk kepada Allah.
Dalam sebuah hadits Qudsi, Allah berfirman, “Aku sesuai dengan persangkaan hamba kepadaKu.” (Muttafaq alaihi).
Al Qodhi Iyad (lahir 467 H) menjelaskan hadits di atas. “Sebagian ulama mengatakan bahwa maknanya adalah Allah akan memberi ampunan jika hamba memberi ampun. Allah menerima tobat jika hamba bertobat. Robb kita akan mengabulkan doa jika dia meminta. Sang Khaliq akan memberi kecukupan jika hamba meminta kecukupan. Ulama lain menafsirkan bahwa maknanya itu berharap kepada Allah (sikap roja) dan meminta ampunanNya.” (Syarh Muslim, 17:2).
Berdoa mohon yang terbaik
Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad bersabda, “Doa adalah senjata kaum mukminin dan merupakan tiang agama, serta cahaya langit dan bumi.” (HR. Al Hakim).
Mengapa senjata? Karena, mukmin meyakini bahwa dirinya lemah dan usahanya begitu terbatas. Sehingga seorang mukmin membutuhkan pertolongan Allah dan mukmin menjadikan doa-doanya sebagai wasilah turunnya karunia Allah.
Usaha tanpa doa adalah kesombongan. Sedangkan doa tanpa usaha adalah sia-sia. Demikian kalimat bijak yang banyak beredar di media sosial.
Rasulullah saw bersabda, “Tidaklah seorang muslim berdoa -selama tidak berdoa untuk dosa atau memutus silaturahim- kecuali Allah akan kabulkan dengan, menyegerakan terkabulnya doa itu, atau disimpan untuk akhirat atau diganti dengan menghindarkan keburukan yang setara dengan doanya.”
Lantas ada sahabat yang bertanya, “Kalau begitu kita akan memperbanyak doa.”
Nabi menjawab, “Allah akan lebih banyak mengabulkan.” (HR. Musnad Ahmad 11133).
Jodoh itu rahasia Allah, berusaha dengan cara-cara terbaik
Islam tidak hanya mengatur niat dan hati, namun Islam memberi cara-cara yang baik dalam usaha manusia.
Jangan sampai manusia berusaha dengan cara yang buruk atau justru cara yang menimbulkan dosa.
Cara mendapatkan jodoh harus dengan cara yang baik agar nanti akan mengundang keberkahan dari Allah.
Baca juga: Testimoni taaruf, Lulusan SMP & Lulusan D3
Cara-cara Cari Jodoh, Awas Terjerumus Maksiat
Cara seperti berpacaran atau berduaan padahal belum sah merupakan cara yang buruk dan menjadi dosa dan maksiat
Jika mencari jodoh dengan cara yang baik, ada pendamping dari kerabat atau tokoh agama, maka ini jadi cara yang baik.
Ustadz Awan Abdullah, pengasuh jemput jodoh dot com menjelaskan cara-cara terbaik usaha jodoh.
Sering Gagal Usaha Jodoh? Jangan Bersedih Dulu, Justru berpahala Jika…
Kita simak penjelasan Ustadz Awan Abdullah di bawah ini.
“Jangan biarkan jomblonya antum itu tidak berpahala. Tetaplah ikhtiar, teruslah taaruf. Kalau gagal, ya gak apa-apa. Wong taaruf itu berpahala. Gagal saja sudah dapat pahala, karena sudah dalam rangka ibadah (nikah),” jelasnya dalam akun instagram: @terasdakwah (18-9-2021).
“Setiap persiapan untuk menikah itu sudah dihitung pahala. Seperti antum shalat, siap-siap mandi sudah dihitung pahala. Jalan kaki dihitung pahala, gelar sajadah itu berpahala gak? Padahal itu belum shalat, sudah dihitung berpahala,” papar pembimbing taaruf jemputjodoh.com.
Pemilik akun Instagram @mazawanabdullah ini menjelaskan, “Nikah itu ibadah. Semua persiapannya dihitung ibadah. Perjuangan menjemput jodoh apakah sia-sia? Tidak, wong itu amal shalih. Kalau antum berjuang untuk pacaran, itu baru dosa. Jika berjuang untuk taaruf, itu amal shalih dan dihitung berpahala.”
Bagaimana jika masih gagal? “Jalan terus (tetap taaruf). Yang penting kumpulkan pahala, fokusnya kumpulkan pahala. Kalau Anda mati belum mendapatkan jodoh, sudah mengumpulkan banyak pahala,” pungkas Ustadz Awan.
Baca juga: Testimoni Taaruf, Nanda dan Rizal
Foto: pixabay